Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Joe Biden saat masih menjadi Wakil Presiden AS (kiri) di dalam Aula Besar Rakyat di Beijing 4 Desember 2013. Foto: Reuters.
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Joe Biden saat masih menjadi Wakil Presiden AS (kiri) di dalam Aula Besar Rakyat di Beijing 4 Desember 2013. Foto: Reuters.

Di Tengah Meningkatnya Konflik, Biden dan Xi Akan Berpidato di Pertemuan APEC



Berita Baru, WellingtonJoe Biden dan Xi Jinping akan berpidato di hadapan 21 pemimpin negara anggota Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan geopolitik AS dan China.

Dalam sebuah video yang terbit pada hari Kamis (11/11), Xi mengatakan bahwa kawasan Asia-Pasifik tidak boleh kembali ke konflik era Perang Dingin.

Komentar itu dilihat sebagai tanggapan terhadap upaya AS dan sekutu regionalnya untuk menumpulkan apa yang mereka lihat sebagai pengaruh ekonomi dan militer China yang semakin memaksa.

Sementara itu, Gedung Putih mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa Biden diperkirakan akan berpidato di pertemuan.

Biden juga diperkirakan akan membahas upaya berkelanjutan untuk mengatasi pandemi COVID-19 dan mendukung pemulihan ekonomi global.

“Partisipasi Presiden menunjukkan komitmen AS di kawasan Indo-Pasifik dan kerja sama multilateral,” kata pernyataan itu, dikutip dari Reuters.

Kementerian luar negeri China juga telah mengkonfirmasi bahwa Xi akan berbicara pada pertemuan tersebut melalui tautan video.

Xi akan naik podium virtual sehari setelah Partai Komunis China yang berkuasa menyetujui resolusi langka yang memperkuat status dan otoritasnya, memperkuat kemungkinan mengamankan masa jabatan kepemimpinan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun depan.

Pertemuan APEC datang menjelang pertemuan puncak online yang sangat dinanti antara Biden dan Xi pada hari Senin, ketika negara-negara adidaya berupaya mencegah meningkatnya ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia menuju konflik.

APEC 2021 adalah pertemuan multilateral terakhir tahun ini dan diadakan setelah serangkaian pertemuan termasuk pertemuan puncak G20 di Roma dan pertemuan iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.

APEC pada tahun 2021 diselenggarakan sepenuhnya secara virtual karena Selandia Baru sebagai tuan rumah memang terkenal ketat dalam aturan pembatasaan terkait pandemi.

Selama sesi pada hari Jumat, Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan kembali pentingnya vaksinasi dalam perang melawan pandemi. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern kemudian memberikan penghormatan kepada kanselir yang akan keluar.

KTT APEC akan diadakan di Thailand tahun depan.

Amerika Serikat telah menawarkan untuk menjadi tuan rumah putaran pertemuan APEC 2023 untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, meskipun konsensus belum tercapai mengenai proposal ini, kata para pejabat.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Kanada Justin Trudeau juga diharapkan berbicara dalam pertemuan tersebut.