Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Di Hadapan Ratusan Pelajar, Sri Mulyani Jelaskan Utang dan Pajak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Kemenkeu Mengajar ke-5, Senin (30/11).

Di Hadapan Ratusan Pelajar, Sri Mulyani Jelaskan Utang dan Pajak



Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu kembali secara virtual dengan ratusan pelajar dari tingkat SD hingga SMA dalam program Kemenkeu Mengajar Ke-5. Acara ini diselenggarakan secara serempak di hari yang sama oleh lebih dari 1.250 relawan dan 84 sekolah di Tanah Air.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menjelaskan topik keuangan negara atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), mulai dari penerimaan, belanja, sampai pembiayaan. Sri Mulyani juga bercerita mengenai tantangan yang dihadapi dalam mengelola keuangan negara pada masa pandemi Covid-19 ini.

“Hari ini tantangannya menyelamatkan manusia. Namun, kita juga harus menyelamatkan ekonomi. Jangan sampai orangnya selamat tapi semua orang tidak kerja, menganggur semua, miskin semua. Itu kan tidak bagus dan menjadi tantangan yang sulit,” kata Sri Mulyani dalam acara Kemenkeu Mengajar ke-5, Senin (30/11).

Menurut Sri Mulyani, pandemi Covid-19 menjadi masalah yang tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan melainkan berdampak pada sektor ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah harus menambah alokasi belanja untuk menangani masalah pandemi Covid-19 agar tidak mengalami krisis keuangan.

Sri Mulyani menyebut negara akan mengalami defisit Rp1.039,2 triliun akibat tingginya belanja negara untuk menangani pandemi Covid-19 yang dibiayai menggunakan utang. Di dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2020 pendapatan negara ditetapkan hanya sebesar Rp1.699,1 triliun. Sementara belanja negara mencapai Rp2.738,4 triliun. Dengan demikian, masih ada selisih atau defisit sebesar Rp1.039,2 triliun.

“Kalau pendapatnya cuma Rp 1.699 triliun tapi belanjanya lebih banyak ibu dapat dari mana? dari utang,” ujar Sri Mulyani. 

Sri Mulyani menyadari utang kerap dianggap kegiatan jelek oleh sekelompok masyarakat. Namun, menurutnya, di satu sisi, pemerintah tetap perlu membutuhkan utang karena kebutuhan dikeluarkan begitu banyak akibat adanya pandemi Covid-19.

Meskipun demikian, Sri Mulyani meminta agar para pelajar tidak khawatir mengenai utang tersebut, karena semua negara di dunia juga memiliki utang dan pemerintah akan mengelolanya secara baik.

Lebih lanjut, Sri Mulyani meminta para pelajar patuh membayar pajak ketika sudah bekerja dan memiliki penghasilan. Pajak tersebut akan digunakan untuk kemajuan negara, seperti membangun sekolah dan jalan raya serta membuat sambungan internet.

“Saat ini saja, anak-anak kecil yang menjadi bintang, bisa mendapatkan penghasilan melalui Youtuber. Itu jangan lupa membayar pajak. Untuk apa sih? Untuk negara kita, bukan untuk Bu Sri Mulyani,” tandas Sri Mulyani.