Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman al-Saud (Tengah), Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani (L-2) dan Presiden China Xi Jinping (L-4), Sekretaris Jenderal GCC Nayef Falah M. Al -Hajraf (R), Putra Mahkota Kuwait Sheikh Mishaal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah (L), Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa (R-3) dan Wakil Perdana Menteri Oman Sayyid Fahd bin Mahmoud Al-Said (L-3) berpose untuk foto keluarga sebelum KTT Dewan Kerjasama Teluk (GCC) ke-43 di Riyadh, Arab Saudi pada 09 Desember 2022. FOTO: AMIRI DIWAN DARI NEGARA QATAR.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman al-Saud (Tengah), Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani (L-2) dan Presiden China Xi Jinping (L-4), Sekretaris Jenderal GCC Nayef Falah M. Al -Hajraf (R), Putra Mahkota Kuwait Sheikh Mishaal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah (L), Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa (R-3) dan Wakil Perdana Menteri Oman Sayyid Fahd bin Mahmoud Al-Said (L-3) berpose untuk foto keluarga sebelum KTT Dewan Kerjasama Teluk (GCC) ke-43 di Riyadh, Arab Saudi pada 09 Desember 2022. FOTO: AMIRI DIWAN DARI NEGARA QATAR.

Di Hadapan Pemimpin Teluk, Xi Jinping Bilang Akan Beli Minyak dan Gas dalam Yuan



Berita Baru, Riyadh – Pemimpin tertinggi China, Xi Jinping mengatakan kepada para pemimpin Teluk Arab China berencana akan membeli membeli minyak dan gas dalam yuan, Jumat (9/12).

Xi Jinping mengatakan hal itu dalam pertemuan puncak Dewan Kerjasama China-Teluk (GCC) pertama pada hari Jumat di Pusat Konferensi Internasional King Abdulaziz di Riyadh dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menjadi tuan rumah.

“Tiongkok akan terus mengimpor lebih banyak minyak mentah dan LNG dari negara-negara GCC, memperkuat kerja sama dengan negara-negara GCC dalam pengembangan minyak dan gas serta teknologi bersih dan rendah karbon, serta melakukan penyelesaian RMB (yuan) dalam perdagangan minyak dan gas,” kata Xi, dikutip dari AA.

Xi juga mengatakan bahwa China sedang “menyiapkan paradigma baru kerja sama energi semua dimensi” dengan negara-negara GCC.

Peserta termasuk Putra Mahkota Saudi dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman Al Saud, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifah, Putra Mahkota Kuwait Sheikh Meshaal Jaber Al Ahmad Al Sabah, Wakil Perdana Menteri Oman Sayyid Fahd bin Mahmoud Al Said, Penguasa negara bagian Fujairah UEA Sheikh Hamad bin Mohammad.

“Diputuskan di KTT untuk membangun dan memperkuat kemitraan strategis China-GCC,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri China.

Di samping itu, pengekspor minyak utama Arab Saudi dan raksasa ekonomi China sama-sama mengirim pesan yang kuat selama kunjungan Xi tentang “non-interferensi” pada saat hubungan Riyadh dengan Washington diuji atas hak asasi manusia, kebijakan energi, dan Rusia.

“Kedua belah pihak perlu bersama-sama menjunjung tinggi prinsip non-campur tangan dalam urusan dalam negeri, mempraktikkan multilateralisme sejati, dan membela kepentingan bersama semua negara berkembang,” katanya.

Xi Jinping juga menambahkan China dan GCC akan membentuk forum, serta pusat penggunaan teknologi nuklir secara damai dan pusat demonstrasi keamanan nuklir.

“China akan memberikan kesempatan pelatihan kepada negara-negara GCC tentang penggunaan energi dan teknologi nuklir secara damai,” tambahnya.

“China menyambut partisipasi negara-negara GCC dalam kerja sama muatan dalam misi kedirgantaraannya, dan akan mempertimbangkan untuk mendirikan pusat bersama China-GCC untuk eksplorasi bulan dan ruang angkasa dalam,” imbuhnya.

Pengaruh China yang tumbuh di Teluk telah membuat Amerika Serikat ketakutan.

Hubungan ekonomi yang semakin dalam disebut-sebut selama kunjungan Xi. Hal itu terlihat saat Xi Jinping disambut dengan kemegahan dan upacara mewah.

Pada awal pembicaraan hari Jumat, Pangeran Mohammed mengumumkan “fase baru hubungan yang bersejarah dengan China”.

Pertemuan itu sangat kontras dengan penyambutan yang canggung dari Pangeran Mohammed saat menyambut Presiden Joe Biden lima bulan lalu.