Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Masalah pilkada
Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo, (Foto: istimewa).

Dewi Pettalolo: Jangan Buat Masalah di Pilkada



Berita Baru, Jakarta – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di 270 daerah masih akan dilangsungkan enam bulan lagi tepatnya, pada 23 September 2020 mendatang. Namun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sudah memberi peringatan keras kepada jajarannya agar tidak membuat masalah.

“Jangan sampai anggota Bawaslu menjadi trouble maker (pembuat masalah) dalam Pilkada. Kami berharap masyarakat ikut mengawasi dalam pemilu”. Kata Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo, dalam keterangan persnya, Kamis (5/3).

Dewi menegaskan, kejahatan terbesar dalam pemilu dan pilkada adalah politik uang. Karenanya politik uang harus dicegah karena dapat merusak nilai keadilan, baik itu dalam pemilu maupun pilkada.

Begitu kuatnya politik uang dengan pemerintahan yang korup, bahkan ada sejumlah kepala daerah yang terkena operasi tangkap tangan (OTT).

“Yang menakutkan bagi kami adalah penyelenggara digoda dengan uang. Apalagi godaannya melebihi dari pendapatannya di Bawaslu. Ini tidak boleh terjadi”. Urainya.

Dewi menyatakan bahwa politik uang mencederai penyelenggaraan pemilu, kondisi potensial mengurangi kemurnian suara.

Dalam berbagai kasus, terungkap uang yang diberikan kandidat pilkada, maupun pemilu rata-rata Rp100.000 untuk satu pemilih.

“Kalau dibagi selama lima tahun, pemilih yang menerima uang tersebut hanya Rp5,5. Ini tidak ada nilainya”. Tegasnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar Pilkada 2020 di 9 Provinsi, 224 Kabupaten, dan 37 Kota pada Rabu, 23 September 2020. [*]