Desa Nglondong di Temanggung Kembangkan Produk Eco Print

Berita Baru, Temanggung – ECO Print merupakan salah satu produk dengan cara mereplika tumbuhan ke dalam kain untuk menciptakan warna serta pola motif yang menarik. Bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai pola motif kain pun sangat beragam, bisa berupa daun, bunga, batang atau ranting.

Saifurrohman, Kepala Desa Nglondong, Kabupaten Temanggung mengatakan, pembuatan produk ECO Print merupakan salah satu kegiatan ibu-ibu PKK yang sudah dilakukan selama kurang lebih setahun yang lalu, sehingga pelatihan diberikan secara berkelanjutan untuk memberikan keterampilan dalam membuat produk dengan varian baru.

“Kegiatan ini akan terus kita evaluasi secara berkelanjutan, kalau hasilnya memang betul-betul maksimal, akan kita dukung pada tahun-tahun berikutnya, sehingga melalui kegiatan ini bisa memberikan pendapatan tambahan untuk keluarga serta menjadi kekuatan ekonomi desa,” ungkap dia, di tempat pelatihan, Minggu (11/10).

Ia menambahkan, melalui inovasi pembuatan produk dari ECO Print untuk menambah pendapatan keluarga, pada Tahun 2019 silam KUB Sengkuyung Desa Nglondong telah memperoleh Juara I Lomba Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Tingkat Kabupaten Temanggung, dan direncanakan pada Februari mendatang akan maju ketingkat provinsi.

“Mudah mudahan produk dari ECO Print ini nanti bisa dikenalkan di Temanggung dan sekitarnya, dari dinas atau intansi terkait juga kami harap untuk bisa lebih mendorong produk-produk lokal, baik dari pemasaran, ilmu maupun sarana prasarananya,” tambah dia.

Perlu diketahui, Pemerintah Desa Nglondong, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengadakan pelatihan pembuatan produk dari ECO Print di Aula Balai Desa. 

Pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada Sabtu (3/10), Minggu (4/10) dan Minggu (11/10), diikuti oleh 55 peserta yang merupakan ibu-ibu anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), yang juga tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sengkuyung Desa Nglondong.