Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Demo Tolak Jokowi 3 Periode dan Kenaikan BBM, Aliansi Mahasiswa Gresik Kepung Kantor DPRD

Demo Tolak Jokowi 3 Periode dan Kenaikan BBM, Aliansi Mahasiswa Gresik Kepung Kantor DPRD



Berita Baru, Gresik – Ratusan mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Gresik (AMG) menggelar aksi unjukrasa menolak perpanjangan masa jabatan presiden, dan kenaikan harga BBM. Gelombang massa aksi mengepung halaman gedung DPRD Gresik yang berada di Jalan KH Wachid Hasyim, Gresik, Kamis (14/4)

Massa aksi membawa sejumlah poster, di antaranya bertuliskan “Indonesia hilang kendali karena kedudukan oligarki”, “gagal urus bangsa minta 3 periode”, “pecat opung Luhut, turunkan Jokowi”, dan poster bernada kecaman lainnya.

“Tolak Jokowi 3 periode, tolak kenaikan BBM,” teriak salah satu orator pendemo saat berorasi di atas sound system yang dibawa oleh mobil bak terbuka.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Muh Adi Setya Budi menilai langkah pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga BBM, kemudian tarif PPN menjadi 11 dari 10 persen, hingga wacana penundaan pemilu merupakan bentuk nafsu politik demi kepentingan oligarki.

“Karena itu kami mahasiswa menginginkan agar pemerintah dari kalangan legislatif untuk meneruskan tuntutan kami hingga ke pemerintah pusat,” tegas Adi.

Setelah beberapa waktu melakukan orasi, para perwakilan pendemo kemudian ditemui oleh Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir. Ia merespons tuntutan pendemo, dan siap meneruskan tuntutan mereka ke DPR RI dan pemerintah.

“Pertama terkait dengan penundaan dan wacana 3 priode, kalau itu melanggar konstitusi itu pasti kami akan menolak, insyaalah tidak ada penundaan pemilu dan tidak ada revisi undang-undang terkait penundaan masa jabatan Presiden, selama Prolegnas tidak menggandekan revisi undang-undang tersebut,” ucap Qodir.

Pihaknya sepakat dengan tuntutan mahasiswa menolak penundaan pemilu. Namun demikian, harus tetap terus dikawal, sebab proses ini masih terus dilakukan agar tidak ada penundaan pemilu, apalagi tahapan demi tahapan sudah mulai dilaksanakan.

“Tetap harus dikontrol karena ini politik, tapi yakinlah dengan pemerintah hari ini, bahwa insyaalah tidak ada penundaan pemilu dan tidak ada revisi undang-undang terkait penundaan masa jabatan Presiden, selama Prolegnas tidak menggandekan revisi undang-undang tersebut,” tandasnya.

Terkait kenaikan BBM dan kenaikan PPN, Qodir menyampaikan bahwa persoalan tersebut berpengaruh kepada distribusi barang-barang, sehingga berpengaruh juga pada naiknya kebutuhan harga bahan pokok.

“Maka kita bersama-sama akan melakukan penolakan untuk melakukan analisis kembali terhadap kenaikan tersebut. Tapi kalau kenaikan ini BBM maupun PPN sepenuhnya untuk penebalan bantalan sosial kita, maka mari rame” kita dukung, maka perlu dikawal dengan baik, perlu dianalisa dengan baik, apa yang mau dan apa yang akan dilakukan dengan kenaikan bbm ini,” bebernya.

Politisi asal PKB itu meminta kepada mahasiswa untuk tetap mengawal dan menyuarakan kepentingan-kepentingan bersama demi kesejahteraan rakyat.

“Barangkali penyelenggara pemerintahan ini ada kealpaan, ada kelupaan, sehingga tidak lagi dijadikan isu-isu sosial, isu-isu strategis ini menjadi isu yang harus dilakukan untuk perencanaan pembangunan di Kabupaten Gresik. Saya kira itu, dan saya mengapresiasi atas ketertiban adek-adek semuanya,” pungkasnya.

Demo tersebut mendapatkan pengawalan cukup ketat dari TNI dan Polri, serta petugas Satpol PP Gresik. Bahkan, Kapolres Gresik AKBP Muchamad Nur Azis turun langsung memimpin penjagaan jalannya demo.