Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Foto: Twitter AlboMP.
Foto: Twitter AlboMP.

Demi Sains, NASA Akan Luncurkan 3 Roket dari Australia untuk Pertama Kalinya



Berita Baru, Sydney – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA akan luncurkan 3 roket dari Australia utara untuk mengembangkan sains dan ilmu pengetahuan, menandai pertama kalinya badan antariksa itu meluncurkan roket dari luar Amerika Serikat.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan hal tersebut pada Rabu (8/6) dengan memberikan persetujuan peraturan untuk peluncuran roket dari Pusat Antariksa Arnhem Equatorial Launch Australia (ELA) milik swasta.

“Ini adalah proyek yang sangat menarik,” kata Albanese saat konferensi pers di Darwin, ibu kota Northern Territory.

“Gagasan bahwa NASA terlibat langsung di sini di Australia harus menjadi kebanggaan bagi semua warga Australia,” imbuhnya.

Misi NASA itu akan menyelidiki fenomena heliofisika, astrofisika, dan ilmu planet yang hanya dapat dilihat dari belahan bumi selatan.

“Siap diluncurkan! Australia akan menjadi tuan rumah peluncuran roket NASA komersial pertama di luar Amerika Serikat di sini di NT hanya dalam hitungan minggu,” kata PM Albanese di Twitter pada Rabu (8/6).

Roket pertama akan diluncurkan pada 26 Juni, sementara yang lain direncanakan pada 4 dan 12 Juli.

Sekitar 75 personel NASA akan berada di Australia untuk acara tersebut.

Peluncuran tersebut akan menjadi yang pertama oleh badan antariksa AS dari Australia sejak 1995.

Pusat Antariksa Arnhem baru-baru ini dianugerahi lisensi fasilitas peluncuran dan izin peluncuran untuk kampanye NASA setelah evaluasi dua tahun oleh Badan Antariksa Australia.

Pemerintah Northern Territory telah mendukung proyek tersebut sejak awal, menginvestasikan A$5 juta atau setara 52 triliyun rupiah di ELA untuk mengembangkan Arnhem Space Center.

“Ini adalah peristiwa penting untuk Top End,” kata Ketua Menteri Northern Territory Natasha Fyle, mengacu pada wilayah geografis di utara wilayah itu.

“NASA menambah kapasitas dan roket (wilayah) menjadi sorotan global bagi investor,” tambahnya.

(A$1 = 10.413,35 rupiah)