Demi Riset Biodiesel Murah, Toyota Ajak UGM Bermitra
Berita Baru, Jakarta – Sebagai langkah mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia sekaligus mencari temuan baru dalam riset biodisel murah, pabrik Toyota (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia – TMMIN) resmi bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Detailnya, kemitraan ini meliputi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Memorandum of Understanding (MoU) pun sudah ditandatangani pada pekan lalu.
Dalam siaran pers yang OtoDriver terima, disebutkan bahwa dalam bidang energi baru dan terbarukan, peneliti dari UGM akan mengkaji teknologi pembuatan biodiesel dari kelapa sawit yang menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau alias murah.
Warih Andang Tjahjono ketika melihat salah satu fasilitas pabrik Toyota Indonesia yang dipimpinnya
Dalam bidang lingkungan hidup, peneliti UGM akan mengkaji penggunaan tanaman kenaf yang memiliki nilai ekonomis untuk konservasi lahan gambut, serat kenaf ini juga merupakan serat organik yang memiliki beragam kegunaan.
Lain halnya dalam bidang produktivitas dan efisiensi, peneliti UGM akan mengkaji upaya pembetukan ekosistem yang dapat mendukung inkubasi dan pertumbuhan Industri Menengah dan Kecil dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Peneliti UGM juga akan mengembangkan kompetensi SDM berbasis industri dengan membangun robot industri berbasis kecerdasan buatan.
“Industri Indonesia dituntut untuk terus meningkatkan daya saing agar bisa memberikan kontribusi yang lebih kepada bangsa Indonesia. Kami yakin bahwa salah satu kunci utama untuk mencapainya adalah dengan kemitraan yang erat dengan akademisi. Semoga beragam riset yang yang kami jalankan dengan UGM dapat mengawali hubungan yang lebih erat lagi dengan dunia pendidikan,” ujar Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN.
Riset-riset ini akan berlangsung selama 6 bulan dan disebut hasilnya selain menjadi kajian ilmiah juga akan didesiminasi ke industri-industri terkait.