Delegasi Taliban Tiba di Ankara Untuk Bertemu dengan Pejabat Turki
Berita Baru, Ankara – Delegasi Taliban tiba di Ankara untuk bertemu dengan pejabat Turki dan melakukan pembicaraan sebagai upaya diplomatik pemerintah baru Afghanistan mencari dukungan dan pengakuan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Abdul Qahar Balkhi mengatakan di Twitter pada hari Kamis (14/10) bahwa penjabat Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi dan menteri lainnya akan bertemu pejabat senior Turki untuk membahas masalah kepentingan bersama, termasuk bantuan, migrasi, transportasi udara dan perdagangan.
“Delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Maulvi Amir Khan Mottaki berangkat ke Turki hari ini. Delegasi tingkat tinggi IAEA berangkat ke Ankara atas undangan resmi Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. Delegasi akan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat senior Turki tentang isu-isu yang menjadi kepentingan bersama,” kata Abdul Qahar.
Abdul Qahar juga merinci beberapa ‘komposi’ delegasi Taliban tersebut, diantaranya:
Maulvi Amir Khan Muttaqi, Mullah Khairullah Khairkhwa, Mullah Abdul Haq Wasiq, Maulvi Noor Jalal Jalali, Sheikh Shahabuddin Delawar, Mohammad Sohail Shaheen, dan Haji Mohammad Ibrahim.
Kunjungan itu dilakukan sehari setelah Cavusoglu mengatakan kepada wartawan bahwa dia dan para menteri dari negara lain berencana mengunjungi ibu kota Afghanistan, Kabul, untuk melakukan pembicaraan dengan Taliban, yang mengambil alih negara itu pada Agustus kemarin.
Ini juga mengikuti pembicaraan berhari-hari di Qatar, di mana kelompok itu meminta pejabat Amerika Serikat (AS) dan Eropa untuk mengakhiri isolasi negara itu, termasuk mengurangi pembatasan keuangan yang dikatakan melumpuhkan negara itu.
Anggota NATO Turki mempertahankan kedutaan besarnya di Afghanistan setelah negara-negara Barat menarik diri menyusul pengambilalihan Taliban, dan telah mendesak negara-negara itu untuk meningkatkan keterlibatan. Pada saat yang sama, dikatakan hanya akan bekerja sepenuhnya dengan Taliban jika membentuk pemerintahan yang lebih inklusif.
Turki juga telah bekerja sama dengan Qatar untuk membantu mengoperasikan bandara di ibu kota Afghanistan, Kabul, dan membukanya kembali untuk perjalanan internasional.