Deklator KAMI Soroti Dukungan Kepala Desa Jokowi 3 Periode
Berita Baru, Jakarta – Dukungan Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) pada Presiden Joko Widodo untuk 3 periode dalam acara “Silaturahim Nasional APDESI 2022” di Istora Senayan (29/3) menuai sorotan.
Salah satunya datang deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang juga mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu.
Melalui cuitan dalam akun Twitter pribadinya ia menilai dukungan tersebut merupakan bagian dari rekayasa dan ada yang memberikan tugas agar kepala desa menyuarakan Presiden 3 Periode.
“Sepertinya dia terus melaksanakan ‘tugas’ dengan berbagai rekayasa dan pemberi tugas pura-pura tidak tahu. Rakyat sudah paham permainan ini,” kata Said Didu.
Sebagaimana diketahui, dalam acara ‘Silaturahim Nasional APDESI 2022’ Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dengan para kepala desa dan perangkat desa seluruh Indonesia.
Pada saat itu, mula-mula, salah seorang perwakilan perangkat desa asal Aceh bernama Muslim bertanya tentang pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Muslim berharap Presiden Jokowi dapat memindahkan pengelolaan TNGL dari Medan ke Aceh. Ia meminta Luhut dapat menyampaikan aspirasi masyarakat Aceh ini kepada presiden.
Usai bertanya, tiba-tiba Muslim berteriak Presiden Jokowi untuk tiga periode. “Tolong ini sebagai permintaan kami kepada bapak. Saya yakin bapak bisa mengabulkannya dan pak presiden bisa mengabulkannya. Jokowi tiga periode, setuju?” kata Muslim diakhiri dengan teriakan.
“Setujuu,” balas para peserta lain. Mendengar seruan itu, Luhut tidak memberikan jawaban secara lisan, ia hanya tersenyum mendengarkan seruan kepala desa tersebut tersebut.
Hal itu kemudian dipertegas Ketua Umum APDESI Surtawijaya. Ia menyatakan pihaknya mendukung wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode.
Surtawijaya menyebut kalau APDESI siap deklarasi dukung Jokowi 3 periode. “Habis lebaran kami deklarasi,” kata Surtawijaya saat ditemui wartawan usai acara.
Surtawijaya lantas menerangkan, dukungan tersebut bukan semata-mata keinginan mendadak dari para kepala desa.
Ia menganggap APDESI memiliki utang kepada Jokowi yang sudah mengabulkan tuntutan, salah satunya mengubah mekanisme gaji kepala desa dari tiga bulan sekali menjadi rutin setiap bulan.
“Beliau kabulkan. Sekarang kami punya timbal balik, beliau peduli sama kami,” ujarnya.
Awalnya, kata Surtawijaya, APDESI hendak melakukan deklarasi bersamaan dengan Silahturahmi Nasional/Silatnas Apdesi 2022 yang digelar pada hari yang sama.
Namun, sempat dilarang oleh sejumlah pihak. “Tadinya mau hari ini, dilarang sama semua. Saya capek dilarang sana-sini,” ucapnya.
Surtawijaya juga menegaskan tidak ada pihak yang mengarahkan APDESI untuk mendukung Jokowi tiga periode. Ia mengklaim dukungan murni berasal dari kepala desa yang merasa banyak dibantu Jokowi.
Surtawijaya juga membantah kalau pihaknya diarahkan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Enggak ada, dia ngelarang malah. Tadi saya sudah mau teriak 3 periode, dilarang semua,” pungkasnya.