Darwin Nunez Tampil Lebih Dewasa: Emosinya Kini Terkendali
Beritabaru.co – Darwin Nunez, striker Liverpool asal Uruguay, dikenal sebagai pemain dengan karakter temperamental. Namun, penampilannya dalam laga melawan Southampton di perempat final Carabao Cup menunjukkan perubahan besar. Kini, Nunez terlihat lebih dewasa dan mampu mengendalikan emosinya di lapangan.
Sikap temperamental Nunez sebelumnya kerap menjadi hambatan dalam perkembangannya sebagai pemain. “Satu hal yang dinilai jadi hambatan dalam perkembangan Nunez adalah aspek emosionalnya,” tulis laporan.
Insiden Kartu Merah yang Jadi Pelajaran
Salah satu momen paling mencolok dari karakter Darwin Nunez yang emosional terjadi saat ia baru bergabung dengan Liverpool di musim 2022/2023. Setelah mencetak dua gol di dua laga pertamanya, momentum positif itu rusak saat laga melawan Crystal Palace.
Nunez terpancing provokasi bek lawan, Joachim Andersen, dan menanduknya pada menit ke-57. Insiden ini berujung kartu merah langsung dan skors dua laga, yang menghambat adaptasi Nunez di Liga Inggris.
Sejak insiden tersebut, pemain yang dibeli Liverpool dengan harga 85 juta paun ini kerap menjadi target provokasi dari lawan dan bahkan ledekan suporter.
Respon Dewasa Darwin Nunez di Laga Melawan Southampton
Dalam laga melawan Southampton, provokasi kembali menghampiri Nunez. Ia diledek sebagai “versi Uruguay Andy Carroll,” mantan striker Liverpool yang dianggap salah satu pembelian flop. Namun, Nunez merespons ejekan itu dengan gol pembuka yang membantu Liverpool menang 2-1.
Momen paling mencuri perhatian terjadi saat Nunez terlibat duel dengan Jan Bednarek. Meski keduanya sempat saling tarik kaus dan terlihat kesal, Nunez mampu menahan diri dan akhirnya memeluk Bednarek. Aksi ini menuai pujian dari para suporter Liverpool di media sosial.
Harapan Baru untuk Darwin Nunez
Musim ini, Nunez baru mencetak empat gol dari 21 penampilan di semua kompetisi. Meski demikian, suporter kini memiliki harapan besar bahwa perkembangan emosionalnya akan diikuti oleh peningkatan performa di depan gawang.
Perubahan sikap ini membuktikan bahwa Nunez mampu belajar dari kesalahan masa lalu. Dengan kedewasaan emosional yang terus meningkat, ia diharapkan menjadi salah satu pilar penting Liverpool ke depannya.