Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Virus Corona di Israel

Darurat Virus Corona di Israel, Sidang Netanyahu Ditunda



Berita Baru, Internasional – Menurut statistik terbaru, setidaknya ada 200 orang yang terinfeksi kasus virus Corona di Israel. Namun sejauh ini tidak ada kasus fatal yang dilaporkan. Sementara itu, jumlah kasus virus Corona di dunia telah mencapai lebih dari 155.000, dengan lebih dari 5.800 orang meninggal dunia.

Menurut Kantor Berita Reuters yang mengutip kantor berita lokal, Kementerian Kehakiman Israel telah menunda dimulainya persidangan korupsi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Awalnya, persidangan uji coba akan dilakukan pada 17 Maret. Namun persidangan itu akan ditunda dan rencananya akan dilakukan pada 24 Mei. Hal itu dikarenakan “perkembangan yang terkait dengan penyebaran virus Corona.”

Politisi itu dijadwalkan akan melakukan persidangan awal di pengadilan distrik Yerusalem pada hari Selasa (17/3) untuk menghadapi tuduhan penipuan, pelanggaran kepercayaan, dan menerima suap.

Jaksa menuduhnya telah menerima suap dari seorang miliarder dan menawarkan kolaborasi yang saling menguntungkan dengan media.

Akan tetapi, Netanyahu bersikeras dan telah berulang kali membantah tuduhan itu. Bahkan Netanyahu menyebut mereka telah melakukan “perburuan penyihir” yang dilakukan oleh media dan lawan politiknya.

Darurat Virus Corona di Israel, Sidang Netanyahu Ditunda
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat ketika dia menyampaikan pidato di kantornya di Yerusalem, mengenai langkah-langkah baru yang akan diambil untuk memerangi virus Corona, 14 Maret 2020.

Jika Perdana Menteri Israel tersebut dinyatakan bersalah melakukan suap, ia akan mendapatkan hukuman penjara 10 tahun. Sementara jika ia terbukti melakukan pelanggaran kepercayaan, maka ia akan menerima hukuman 3 tahun penjara.

Dalam beberapa minggu terakhir Israel telah memberlakukan langkah-langkah tegas terhadap virus Corona. Pemerintah Israel meminta para turis untuk meninggalkan negara Israel dan memerintahkan semua pelancong Israel pulang dan mengkarantina diri selama 14 hari.


SumberSputnik News