Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Daftar Efektivitas Vaksin Terhadap Covid 19 Varian Delta

Daftar Efektivitas Vaksin Terhadap Covid 19 Varian Delta



Berita Baru, Jakarta – Penyebaran Covid-19 di Indonesia belakangan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sehingga pemerintah kembali melakukan pembatasan pergerakan orang melalui kebijakan PPKM.

dr. Adam Prabata menyebut, yang diduga berperan dalam peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini adalah varian Delta. Menurutnya, jumlah varian Delta yang terdeteksi di Indonesia belakangan semakin banyak ditemukan.

“Efektivitas vaksin Covid-19 terhadap varian Delta merupakan pertanyaan yang ada di benak setiap masyarakat Indonesia. Jadi bagaimana efektivitas vaksin Covid-19 yang ada saat ini terhadap varian Delta?,” tulis dr. Adam dalam caption unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (15/7).

Lebih lanjut, dr. Adam memaparkan hasil dari penelitian terbaru terkait berbagai macam vaksin Covid-19 yang terbukti efektif terhadap varian Delta. Pertama adalah vaksin Moderna, VaksinĀ ini memiliki efektivitas 72 persen untuk mencegah Covid-19 bergejala.

“Vaksi Moderna, 72% efektif untuk mencegah Covid-19 yang bergejala. 96% efektif untuk mencegah rawat inap akibat Covid-19. Data efektifitas hanya pada pemberian 1 dosis vaksin Moderna (Nasreen, 2021),” ungkapnya.

Kedua, tulis dr. Adam, yaitu vaksin AstraZeneca. Jenis vaksin ini, lanjutnya, dalam sumber penelitia Stowe, 2021; Sheikh, 2021 dan Bernal, 2021 serta PHE, memiliki efektivitas berkisar 60-67 persenqq untuk mencegah Covid-19 bergejala, dan 92 persen mencegah rawat inap akibat Covid-19.

“Ketiga, Vaksin Pfizer. Vaksin buatan AS ini 78-88% efektif untuk mencegah Covid-19 yang bergejala. 96% efektif untuk mencegah rawat inap akibat Covid-19,” kata dr. Adam.

Vaksin selanjutnya adalah Bharat Biotech. Mengutip dari Bharat Biotech press pelease, dr. Adam menyebut vaksin jenis ini 65,2% efektiv untuk mencegah Covid-19 yang bergejalan. Sementara, efektivitas untuk mencegah rawat inap akibat Covid-19 belum ada datanya.

Di akhir unggahannya, dr. Adam juga menyebut bahwa belum ada data penelitian yang menunjukkan efektivitas vaksin Sinovac dan Sinopharm untuk mencegah Covid-19 yang bergejala dan rawat inap akibat Covid-19.

“Belum ada data bukan artinya vaksinasinya tidak bermanfaat. Melainkan kita belum tahu pasti bagaimana efektivitas vaksin Sinovac dan Sinopharm terhadap varian Delta,” tukasnya.