Cuaca Buruk, Kapal Penumpang Rute Bawean-Gresik Dihentikan Sementara

Berita Baru, Gresik – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik terpaksa menghentikan operasi kapal rute Gresik-Bawean untuk sementara waktu akibat cuaca buruk.

Penghentian kapal rute Gresik-Bawean tersebut berdasarkan surat Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Gresik, Nomor: AL.531/01/03/KSOP.GSK.2021. Sedangkan peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM.82 tahun 2014 tentang tata cara penerbitan surat persetujuan berlayar.

Kepala Dishub Gresik, Nanang Setiawan mengatakan, penghentian pelayanan kapal Express Bahari 8E dan Natuna Express rute Gresik-Bawean berlaku sejak tanggal 27 Januari 2021 akibat perkiraan gelombang tinggi hingga melebihi 2 meter. Penghentian ini berlaku hingga perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membaik.

“Iya untuk sementara layanan dari Gresik ke Bawean tidak beroperasi dan sudah 2 hari,” kata Nanang.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) angkutan Dishub Gresik, Muhammad Amri mengaku, untuk saat ini tidak ada layanan dari Gresik ke Bawean karena gelombang masih tinggi.

Di masa pandemi covid-19 ini, kata dia, masyarakat sudah sadar tentang kesehatan, sehingga penumpang dibatasi 20 orang. Untuk itu, tidak ada layanan berlayar untuk kapal cepat dari Gresik ke bawean.

“Kami setiap hari akan memantau perkembangan BMKG dan kalau bisa hari Minggu bisa berlayar. Tapi itu masih menunggu perkembangan lagi,” ujar Amri.

Pihaknya akan mencari solusi untuk pelayanan kapal rute Gresik-Bawean, jika cuaca masih tinggi, maka pihaknya akan menunggu KSOP prinsip pelayanan Kementerian Perhubungan.

“Kami berharap semoga cuaca lekas membaik dan pelayanan penyebrangan Gresik ke Bawean bisa beroperasi kembali dan kita tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) yang ada,” ungkap dia.