Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PHK Massal
Ketuan Umum DPN BMI, Farkhan Evendi (tengah). [Foto: FB pribadi Farkhhan Evendi].

COVID-19 Sebabkan PHK Massal, BMI: Pemerintah Kurang Sigap



Berita Baru, Jakarta – Viralnya video yang berisis derai tangis pegawai Ramayana Depok akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di masa pandemi COVID-19, menuai respon dari Bintang Muda Indonesia (BMI). Organisasi sayap Partai Demokrat itu menilai, PHK massal yang terjadi di berbagai tempat disebabkan ketidaksigapan Pemerintah mengambil kebijakan.

“Kartu Pra Kerja yang dijanjikan Pemerintah memang ada. Kita tidak tahu bagaimana realisasinya. Tapi yang pasti, negara harus memberikan pertolongan. Sebab, kemanusiaan yang adil dan beradab adalah azas negara kita,” ujar Farkhan Evendi melalui keterangan tertulis, Rabu (08/4).

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BMI itu meminta Pemerintah memperhatikan nasib buruh yang di PHK. Farkhan berharap Pemerintah memberikan jaminan hidup terhadap korban PHK massal tersebut.

Selain itu, Farkhan juga mencemaskan nasib mahasiswa perantauan yang tertahan akibat kebijakan PEmbatasan Sosial Berskala Bresar (PSBB) beberapa waktu lalu. Kejumutan di tengah isolasi serta ketuhan hidup di tengah melemahnya ekonomi, dikhawatirkan menjadi bom waktu.

“Nasib Mahasiswa perantauan di kota-kota besar pun juga menimbulkan bom waktu. Mereka mungkin tidak demo, tapi bisa saja mendatangi Istana atau Kantor Gubernur meminta hak hidup kalau tekanannya terlalu luar biasa: uang saku menipis, tekanan hidup di era covid membesar, ditambah kebutuhan paket internet untuk membantu tugas mereka” ujar Farkhan Evendi.

BMI Apresisiasi Kebijakan Fraksi Demokrat

BMI mengapresiasi Fraksi Partai Demokrat yang terus berjuang untuk rakyat di parlemen, termasuk penolakan terhadap Omnibus Law. Sebab RUU yang sedang dalam proses pembahasan itu disinyali akan memeperparah penderitaan buruh dan pekerja.

“Dan semoga pihak eksekutif di pemerintahan lebih sigap lagi mengatasi berbagai persoalan sosial yang semakin luas menimpa Pekerja dan Mahasiswa Perantauan,” katanya.

Selain itu, BMI juga mengapresiasi semnagat masyarakat Indonesia yang selalu bergotong-royong mengatasi permasalahan kebangsaan. BMI sendiri, mulai dari tingkat nasional sampai daerah telah turut serta membantu masyarakat melalui berbagai program sosial, seperti penyemprotan disinfektan sampai pembagian masker dan sembaka.

“Kini BMI Berharap pemerintah lebih sigap lagi mengatasi krisis corona dan dampak sosial yang juga semakin luas menimpa kalangan Pekerja korban PHK dan Mahasiswa Perantauan,” punkasnya. [Ad]