COVID-19 dan Perubahan Iklim Menjadi Fokus Pembahasan Indonesia di KTT G20
Berita Baru, Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dijadwalkan menghadiri pertemuan bilateral dengan Menlu Meksiko, India, dan Tiongkok di hari pertama rangkaian KTT G20 di Roma, Italia, Sabtu (30/10).
Retno mengaku beberapa isu yang akan dibahas di antaranya situasi seputar pandemi COVID-19, isu iklim, dan juga fokus presidensi G20 yang akan dipegang Indonesia tahun depan.
“Dengan Menlu Meksiko, saya akan menjelaskan presidensi G20 Indonesia mengenai Recover Together, Recover Stronger,” ucap Menlu Retno dalam keterangan resminya, Sabtu (30/10).
“Indonesia akan memberikan perhatian kepada kepentingan negara-negara berkembang, dan inklusivitas akan menjadi fokus presidensi G20 Indonesia,” sambungnya.
Nantinya, Menlu Retno akan melakukan komparasi posisi masing-masing negara mengenai isu iklim dan lingkungan hidup.
Presidensi G20 Indonesia tahun depan juga akan dibahas Menlu Retno dengan Menlu India. Setelah Indonesia, presidensi G20 akan dipegang India, dan negara tersebut sepakat untuk melanjutkan upaya Indonesia dalam memberikan perhatian khusus kepada kepentingan negara-negara berkembang.
Mengenai situasi COVID-19, Menlu Retno akan menyampaikan perkembangan terkini di Tanah Air kepada Indonesia. Salah satu yang akan disampaikan adalah angka rata-rata positif COVID-19 di Indonesia yang sudah berada di bawah 1 persen.
“Saya juga akan sampaikan bahwa Indonesia adalah satu dari 19 negara yang wisatawannya sudah bisa mengunjungi Bali,” tutur Menlu Retno.
“Nantinya kami juga akan membicarakan penjajakan pembuatan Vaccinated Travel Lane, dan pengakuan sertifikat vaksin untuk melindungi perjalanan secara aman,” sambungnya.
Masih seputar COVID-19, Menlu Retno akan meminta India agar menyalurkan vaksin pesanan Indonesia tepat waktu sesuai kesepakatan.
Terkait iklim, Menlu Retno dan Menlu India sebelumnya telah menyepakati bahwa semua negara harus berkomitmen menjalankan kewajibannya masing-masing. Khusus untuk negara-negara maju, diharapkan adanya komitmen terkait pendanaan dan juga alih teknologi.
Untuk pertemuan dengan Tiongkok pada pukul 21.00 malam waktu Roma, Menlu Retno belum memaparkan detail isu apa yang akan dibahas.