Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Cium Bau Tak Sedap, Warga Gresik Temukan Mayat Perempuan Membusuk di Dalam Rumah

Cium Bau Tak Sedap, Warga Gresik Temukan Mayat Perempuan Membusuk di Dalam Rumah



Berita Baru, Gresik – Seorang perempuan paruh baya ditemukan tergeletak tak bernyawa di sebuah rumah di Jalan Malang nomor 8, Perumahan Gresik Kota Baru (GKB) Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Gresik. Saat ditemukan kondisi mayat sudah menggelembung dengan mengeluarkan bau tak sedap, diperkirakan korban meninggal sudah lebih dari empat hari.

Informasi yang berhasil dihimpun, identitas korban bernama Siti Maysaroh. Jasad ibu rumah tangga berusia 41 tahun itu pertamakali ditemukan sejumlah warga yang tengah melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah virus Covid-19. 

Awalnya, warga mencium bau busuk yang sangat menyengat di rumah korban. Hingga akhirnya warga pun melapor ke Subandi selaku ketua RT setempat. Kemudian dilaporkan ke Mapolsek Manyar.

Benar saja, setelah petugas melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) , korban sudah ditemukan tergeletak tidak bernyawa. Jasad korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina.

“Korban diketemukan tergeletak di kamar dan ada beberapa makanan roti di sampingnya dan saya laporkan ke Polsek Manyar. Korban sudah di evakuasi di bawah kekamar jenazah RS Ibnusina,” jelas Kepala Desa Yosowilangun Irianan.

Rahmat (38), salah satu tetangga korban menuturkan, korban dengan ciri-ciri berbadan gemuk biasa di panggil Siti itu sehari-hari tinggal sendiri di rumahnya.

“Warga sekitar biasa memanggil korban dengan nama Siti. Dia tinggal sendiri di rumah tersebut,” kata Rahmat.

Kapolsek Manyar Aiptu Bima Sakti membebarkan, kejadian tersebut dilaporkan oleh Ketua RT setempat pada Jumat (16/7) sekitar pukul 08.30 WIB. Mendapati laporan itu, jajarannya segera bergerak cepat turun ke lapangan.

“Anggota kami saat melakukan pengecekan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia didalam kamar, ” ujarnya.

Ditambahkannya, berdasarkan olah TKP, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Ditambah pihak keluarga memberikan keterangan bahwa korban memiliki penyakit diabetes. 

“Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban serta pihak keluarga korban mengatakan ini sudah takdir dan tidak berkenan dilakukan otopsi dan itu tertuang di Surat Pernyataan yang mengetahui oleh Kepala Desa setempat,” pungkasnya.