Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ciptakan Terobosan, Kopontren Al Karimi Gresik Siapkan Program Andalan

Ciptakan Terobosan, Kopontren Al Karimi Gresik Siapkan Program Andalan



Berita Baru, Gresik – Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al Karimi Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun, Gresik, menciptakan sebuah terobosan baru.

Koperasi yang sebelumnya hanya mengelola dana simpan pinjam untuk warga lingkungan sekitar Pondok Pesantren. Kini diubah menjadi Koperasi Produsen yang nantinya diharap bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di sektor ekonomi.

Mendukung terobosan itu, Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa Timur memberikan suntikan dana One Product One Ponpes (OPOP) sebesar Rp. 50 Juta rupiah yang bakal cair pada 2022 mendatang.

Secara simbolis, penandatanganan naskah perubahan dan pemotongan pita dilakukan oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.

Peresmian yang berlangsung di lingkungan Kopontren Al Karimi itu juga dihadiri Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Propinsi Jawa Timur, Cepi Sukur Laksana, KH. Murtadlo Abdullah selaku Ketua Yayasan dan KH Abdul Muhsi Sabiq Ketua Ponpes Al Karimi.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyampaikan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM jatim yang telah memperhatikan salah satu Ponpes yang ada di Gresik dengan mengucurkan dana OPOP.

“Kami berharap, bantuan dana OPOP ini dapat bermanfaat lebih untuk kesejahteraan masyarakat. Tentunya tak hanya masyarakat dalam pondok tapi seluruh masyarakat sekitar pondok. Banyak yang bisa dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat diantaranya dimulai dari lingkungan Ponpes,” kata Ning Min.

Atas bantuan itu, Ketua Kopontren Al Karimi, Sirojudin sudah merencanakan berbagai program kedepan.

“Dari bantuan ini, kami akan membuka peternakan dan menjadi produsen daging untuk mencukupi masyarakat sekitar Pondok. Kami sudah merintis peternakan mulai dari Ayam, Kambing dan Sapi. Nantinya peternakan dan aneka usaha ini bisa menjadi tempat pembelajaran bagi para santri dan masyarakat sekitar pondok,” ucapnya.

Dijelaskannya, saat ini kopontren yang dinahkodainya tela memiliki asset sebesar Rp. 2 milyar dan bergerak dibidang usaha simpan pinjam dan pertokoan kecil.

“Kami ingin mengembangkan Kopontren ini bisa lebih memberdayakan masyarakat di bidang ekonomi. Banyak sekali program yang kami rencanakan. Untuk itu kami butuh dukungan dari banyak pihak,” tutupnya.