Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

CIA Luncurkan Pusat Misi untuk Menghadapi Ancaman dari China
(Foto: Getty Images)

CIA Luncurkan Pusat Misi untuk Menghadapi Ancaman dari China



Berita Baru, Internasional – Badan Intelijen Pusat AS (CIA) telah meluncurkan pusat misi untuk menghadapi ancaman dari Beijing, kata Direktur CIA William Burns pada Kamis (7/10).

Pusat itu, seperti dilansir dari Sputnik News, dibentuk untuk menghadapi tantangan global yang ditimbulkan oleh Republik Rakyat China yang melintasi semua wilayah misi Badan itu, kata CIA yang dibagikan kepada media.

Sebelumnya, sebuah media melaporkan bahwa petugas CIA yang bekerja di luar negeri telah diperingatkan bahwa sejumlah informan yang direkrut untuk memata-matai Amerika Serikat telah ditangkap dan dibunuh.

Pesan peringatan tersebut disampaikan melalui kabel rahasia, yang mengatakan bahwa pusat misi kontra intelijen CIA telah melihat belasan kasus dalam beberapa tahun terakhir termasuk pembunuhan, penangkapan dan pengkompromian terhadap informan asing, lapor New York Times pada hari Selasa.

Dalam beberapa tahun terakhir, badan intelijen musuh di negara-negara seperti Rusia, China, Iran dan Pakistan telah memburu sumber-sumber CIA dan dalam beberapa kasus mengubahnya menjadi agen ganda, kata laporan itu.

Sejumlah besar informan yang dikompromikan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kecakapan yang berkembang dari negara-negara lain dalam menggunakan inovasi seperti pemindaian biometrik, pengenalan wajah, kecerdasan buatan, dan alat peretasan untuk melacak pergerakan petugas CIA untuk menemukan sumber mereka, kata laporan itu.

Peringatan itu terutama ditujukan kepada petugas garis depan, orang-orang yang paling terlibat langsung dalam perekrutan dan pemeriksaan sumber, kata laporan itu, mengutip orang-orang yang tidak disebutkan namanya yang membaca kabel tersebut.

Kabel itu mengingatkan petugas kasus CIA untuk fokus tidak hanya pada perekrutan sumber, tetapi juga pada masalah keamanan termasuk pemeriksaan informan dan menghindari badan intelijen yang bermusuhan, laporan itu menambahkan.