Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

China Ubah Gurun Gersang Jadi Sumber Daya, Wujudkan Pembangunan Hijau

China Ubah Gurun Gersang Jadi Sumber Daya, Wujudkan Pembangunan Hijau



Berita Baru, Internasional – Di Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia di China barat laut, lahan gersang yang luas diubah menjadi sumber daya di tengah upaya revitalisasi pedesaan negara itu.

Di sejumlah daerah pedesaan di Yinchuan, ibu kota daerah tersebut, pembangkit listrik fotovoltaik (PV) sedang mengembangkan model yang dirancang untuk memanfaatkan luasnya gurun pasir yang belum tergarap, dan melimpahnya sinar matahari di sana.

Sembari menyediakan energi hijau, pembangkit listrik tersebut juga mendorong pertumbuhan tanaman yang menguntungkan di bawah panel surya.

Sistem ekologi ganda antara pertanian dan energi hijau telah berkembang di seluruh penjuru Ningxia, yang secara bertahap mengubah lingkungan tersebut.

Di Zhongwei, panel PV yang terpasang di pinggiran bagian selatan Gurun Tengger ini mencakup area seluas 4.000 hektare.

Pembangkit Pusat PV No. 1 Huaneng didirikan di Ningxia pada 2011 dan hingga saat ini terus menghasilkan listrik sembari membantu rehabilitasi dan perlindungan ekologi.

“Setelah kami memasuki kawasan pembangkit listrik fotovoltaik, kami melakukan pekerjaan memperbaiki pasir dan perataan pasir, yang juga memberikan pengaruh positif bagi ekosistem,” kata Liu Chunming, Direktur Pembangkit Pusat Fotovoltaik No. 1 Huaneng Ningxia, sebagaimana dilansir dari Xinhua News, Minggu (27/11/22).

Dari tahun ke tahun, area gurun yang luas perlahan-lahan berubah menjadi hijau dan menjadi lahan yang subur, sehingga menguntungkan para petani setempat yang dipekerjakan oleh pembangkit listrik PV itu sambil melakukan pekerjaan pertanian.

“(Para petani dibayar) sesuai dengan luas penyemaian, 50 sen per meter. Terdapat barisan-barisan sepanjang 100 meter, atau 90 meter, jadi jika petani menanam dua hingga tiga baris setiap hari, mereka akan mendapatkan rata-rata 140 hingga 150 yuan (1 yuan = Rp2.187) per hari,” ujar Sun Xiuling, Warga Desa Miaomiaohu, Ningxia.