China Siap Menjadi Mediator dalam Konflik Israel-Palestina
Berita Baru, Jakarta – Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, menyatakan bahwa China siap membantu menengahi penyelesaian konflik Israel–Palestina yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun. Qin mengatakan hal tersebut dalam sebuah telepon dengan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki pada Senin (17/4/2023).
Qin mendorong untuk melanjutkan pembicaraan damai dan menyatakan bahwa China siap memfasilitasi pembicaraan tersebut. Negosiasi damai Palestina-Israel telah terhenti sejak tahun 2014.
“Qin mendorong langkah-langkah untuk melanjutkan pembicaraan damai dan mengatakan China siap memfasilitasinya,” demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Dalam pembicaraan dengan kedua Menteri Luar Negeri tersebut, Qin juga mendorong pembicaraan damai dengan menerapkan solusi dua negara. Qin menekankan pentingnya solusi damai yang dapat memastikan kedaulatan, keamanan, dan kemakmuran bagi kedua negara.
China telah berhasil membantu meredakan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran dengan memfasilitasi normalisasi hubungan antara kedua negara tersebut. Keberhasilan ini memicu ketidaksukaan dari Amerika Serikat, yang selama ini dianggap sebagai negara utama yang kerap membantu menengahi konflik di Timur Tengah.
Selain isu Palestina-Israel, China juga telah menyuarakan dialog damai antara Rusia dan Ukraina. Pada 22 Februari 2023, pemerintahan Xi Jinping merilis 12 usulan pembicaraan damai antara Rusia-Ukraina versi China saat peringatan satu tahun invasi Moskow.