China Masih Terkungkung COVID, Moderna Siap Pasok Vaksin

Berita Baru, Internasional – CEO Moderna Inc Stephane Bancel mengatakan  telah mengadakan pembicaraan dengan pemerintah China tentang penyediaan vaksin COVID-19, tetapi belum ada keputusan yang dibuat.

Saat ini, ketika seluruh dunia secara bertahap mencabut pembatasan COVID, China terus mengunci sebagian besar masyarakat dan melakukan pengujian massal untuk membasmi virus corona.

Negara itu belum menyetujui vaksin COVID asing dan bergantung pada beberapa suntikan yang dikembangkan di dalam negeri.

“Kami terbuka, kami memiliki kapasitas”, kata Bancel di sela-sela konferensi media di Tokyo tentang memasok suntikan berbasis mRNA ke China, sebagaimana dilansir dari Reuters, Kamis (15/9/22) .

Ia menolak untuk mengatakan apakah Moderna telah menyerahkan vaksinnya untuk disetujui di sana.

Seorang juru bicara Moderna mengatakan diskusi itu telah terjadi di masa lalu dan tidak dapat berkomentar apakah pembicaraan itu masih berlangsung.

Menurut Bancel ada sekitar 20% kemungkinan bahwa varian virus “bermasalah” dapat muncul musim dingin ini. Ia menambahkan bahwa itu bukan skenario kasus dasarnya.

“Kita harus selalu rendah hati tentang biologi,” katanya.

Bancel mengatakan Moderna sedang mempertimbangkan membangun fasilitas di Jepang untuk memproduksi produk turunan mRNA.

Jepang sendiri diketahui telah menyetujui penguat vaksin dari Moderna dan Pfizer Inc yang menargetkan varian Omicron dari virus corona pada hari Senin lalu.

Moderna menggugat Pfizer Inc dan mitranya BioNTech SE bulan lalu atas pelanggaran paten dalam pengembangan vaksin COVID pertama yang disetujui di Amerika Serikat.

Perusahaan AS itu percaya sejak awal wabah bahwa BioNTech menggunakan teknologi dan patennya, tetapi memutuskan untuk menunggu hingga pandemi mereda untuk mengajukan gugatan.