China Kecam AS dan Kanada Karena Mengirim Kapal Perang Melalui Selat Taiwan
Berita Baru, Beijing – China kecam AS dan Kanada karena mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan pada pekan lalu, dan menyebut negara-negara Amerika Utara mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.
Hal itu disampaikan oleh Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), bahwa pasukannya memantau kapal-kapal dan ‘berjaga-jaga’ di sepanjang kapal perang AS dan Kanada.
“Amerika Serikat dan Kanada berkolusi untuk memprovokasi dan menimbulkan masalah … sangat membahayakan perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan,” kata pernyataan dari Komando Teater Timur PLA, Minggu (17/10), seperti dikutip dari Al Jazeera.
China mengklaim secara demokratis memerintah Taiwan sebagai wiliyahnya dan telah melakukan misi angkatan udara berulang kali ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan (ADIZ) selama setahun terakhir hingga memicu kemarahan pemerintah Taiwan.
“Taiwan adalah bagian dari wilayah China. Pasukan teater selalu menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi dan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi,” imbuhnya.
China mengirim sekitar 150 pesawat ke zona itu selama periode empat hari yang dimulai pada 1 Oktober dalam meningkatkan ketegangan lebih lanjut antara China dan Taiwan dan telah memicu kekhawatiran internasional akan adanya perang.
Sementara itu, Militer AS mengatakan kapal perusak peluru kendali kelas Arleigh Burke USS Dewey berlayar melalui jalur air sempit yang memisahkan Taiwan dan China bersama dengan fregat Kanada HMCS Winnipeg pada hari Kamis (14/10) dan Jumat (15/10).
“Transit Dewey dan Winnipeg melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Militer AS.
Kapal-kapal Angkatan Laut AS tercatat sering melakukan transit di selat itu setiap bulan. Begitu juga dengan sekutu AS, yang kadang-kadang juga mengirim kapal melalui selat itu, termasuk Inggris yang mengirim kapal bulan lalu ke selat itu.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Minggu tiga pesawat China terbang ke ADIZ lagi, yaitu dua pesawat tempur J-16 dan sebuah pesawat anti-kapal selam.