China Desak Negara-negara Asing untuk Berhenti Menyulut Api dalam Konflik Ukraina

Berita Baru, Internasional – Pada Selasa (21/2), Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, mendesak negara-negara asing untuk berhenti menyulut api dalam konflik Ukraina dan menghentikan spekulasi tentang sikap Beijing mengenai Taiwan.

“Kami akan terus mempromosikan rekonsiliasi dan memfasilitasi negosiasi, berbagi kebijaksanaan China untuk penyelesaian politik krisis Ukraina, bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mempromosikan dialog dan konsultasi, mengatasi masalah semua pihak, dan mencapai keamanan bersama,” kata Qin Gang dalam sebuah pengarahan pada kesempatan publikasi China’s Global Security Initiative.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Qin Gang menambahkan bahwa Beijing menyerukan semua negara terkait untuk segera berhenti menambahkan bahan bakar ke api, berhenti menyalahkan dan bertanggung jawab pada China, serta berhenti membuat keributan dengan pernyataan ‘Ukraina hari ini, Taiwan besok’.

Menteri mengatakan bahwa tekanan terhadap Beijing dan penahanan China terus meningkat dan semakin buruk setiap hari, yang menimbulkan ancaman serius bagi kedaulatan dan keamanan China.

“Pembangunan China tidak dapat dipisahkan dari lingkungan internasional yang aman. Demikian pula, tanpa keamanan China, tidak akan ada keamanan dunia,” kata Qin, seraya menambahkan bahwa China tidak pernah memprovokasi konflik atau perang, juga tidak pernah menginvasi wilayah negara lain.

Menteri menekankan bahwa “China sangat menentang segala bentuk hegemonisme dan politik kekuasaan, mentalitas Perang Dingin dan konfrontasi antar blok, dan campur tangan dalam urusan dalam negeri China oleh kekuatan asing.”

Beijing dengan tegas membela kedaulatan negara, keamanan, kepentingan pembangunan, ketidakberpihakan internasional, dan keadilan, kata menteri tersebut.