Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bendera China dan AS berkibar di luar gedung perusahaan di Shanghai, China 14 April 2021. Foto: Reuters.
Bendera China dan AS berkibar di luar gedung perusahaan di Shanghai, China 14 April 2021. Foto: Reuters.

China dan AS Setuju Longgarkan Pembatasan pada Jurnalis



Berita Baru, BeijingChina dan AS setuju longgarkan pembatasan pada jurnalis dari negara masing-masing, media pemerintah China dan Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Selasa (16/11).

Harian resmi China Daily mengutip sumber-sumber kementerian luar negeri China yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa konsensus tentang visa jurnalis, antara lain, dicapai sebelum pertemuan puncak virtual antara Presiden China Xi Jinping dan mitra AS Joe Biden.

Hubungan antara dua ekonomi teratas dunia pada beberapa isu-isu semakin memburuk, mulai dari teknologi dan perdagangan hingga hak asasi manusia dan virus corona meluas ke sektor media tahun lalu.

Di satu sisi, Beijing menuduh Washington melakukan “tindakan keras politik” terhadap jurnalis China setelah memangkas jumlah warga negara China yang diizinkan untuk bekerja di kantor-kantor media milik negara China dan membatasi izin tinggal mereka hingga 90 hari, dengan opsi untuk memperpanjang.

Sebagai tanggapan, di sisi lain, China kemudian mengusir wartawan AS dari beberapa surat kabar AS dan memberlakukan pembatasan visa baru pada beberapa perusahaan media AS.

China Daily melaporkan bahwa di bawah konsensus yang dicapai, Amerika Serikat akan mengeluarkan visa masuk ganda satu tahun untuk jurnalis China.

Pihak China telah berkomitmen untuk memberikan perlakuan yang sama kepada jurnalis AS begitu kebijakan AS mulai berlaku.

Kedua negara akan mengeluarkan visa kepada jurnalis berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku, katanya, seraya menambahkan bahwa jurnalis akan dapat berangkat dengan bebas dan kembali di bawah kepatuhan ketat terhadap protokol COVID-19.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS memberikan perincian serupa, dengan mengatakan China telah berkomitmen untuk mengizinkan jurnalis AS yang sudah berada di negara itu untuk pergi dengan bebas dan kembali, yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan.

Dikatakan Amerika Serikat berencana untuk memfasilitasi perlakuan serupa untuk jurnalis China.

“Kami menyambut kemajuan ini tetapi melihatnya hanya sebagai langkah awal,” kata juru bicara itu, dilansir dari Reuters.

“Lingkungan media di China telah memburuk secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir,” imbuhnya.

Kementerian Luar Negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Dalam panggilan video lebih dari tiga jam, Biden menekan Xi tentang hak asasi manusia, sementara presiden China memperingatkan bahwa Beijing akan menanggapi provokasi di Taiwan.

Keduanya juga sepakat untuk melihat kemungkinan pembicaraan pengendalian senjata, kata penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan.