Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Harga CPO

China dan AS Borong CPO RI, Eropa Tetap Lemah



Berita Baru, Jakarta – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengungkapkan bahwa China dan Amerika Serikat (AS) merupakan dua negara yang membeli crude palm oil (CPO) dari Indonesia pada masa permintaan Eropa menurun.

Ketua GAPKI, Eddy Martono, mengatakan bahwa China menjadi pasar potensial terbesar untuk CPO RI.

“Ekspor negara tujuan Eropa masih turun, kemudian ekspor USA naik. Ekspor China, India, Pakistan, dan Bangladesh tetap bertahan. China pasar cukup besar di kita,” tutur Eddy, Jumat (14/4/2023).

Eddy mengatakan bahwa ekspor ke Eropa mengalami penurunan, sementara ekspor ke AS meningkat. Selain itu, ekspor ke China, India, Pakistan, dan Bangladesh tetap stabil.

Eddy menjelaskan bahwa Indonesia mengekspor 6,35 juta ton CPO ke China selama 2022, menjadikan China sebagai negara tujuan ekspor CPO RI terbesar, diikuti oleh India dengan 5,54 juta ton. Sedangkan AS menempati urutan keempat dengan 2,28 juta ton, meskipun jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya.

“Sawit kita benar-benar karunia Allah. India mungkin sehebat-hebatnya dia menanam juga pasti produksinya juga terbatas. Karena memang yang paling cocok sawit itu Indonesia-Malaysia, di sekitar khatulistiwa. Mereka (India) mungkin bisa (menanam sawit), tapi produktivitas tidak bisa seperti kita,” terang Eddy

Meskipun Indonesia mendapatkan banyak permintaan dari China, Eddy menekankan pentingnya menjaga kestabilan pasar utama sawit RI, terutama permintaan dari India. Eddy juga menyebut bahwa ekspor minyak kelapa sawit Indonesia meningkat ke negara seperti China, Bangladesh, dan Belanda dalam dua bulan terakhir. Namun, penurunan permintaan terjadi di India, Italia, Malaysia, Pakistan, dan AS.

Eddy juga mengatakan bahwa penurunan ekspor sawit terjadi karena harga saat ini yang rendah, dan rasio antara Domestic Market Obligation (DMO) dan ekspor naik dari 1:8 menjadi 1:6, yang membuat beban ekspor bertambah. Pada Januari 2023, total ekspor CPO RI mencapai 2,94 juta ton, turun sedikit menjadi 2,91 juta ton pada Februari lalu.