Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kazakhstan
Spesialis medis yang mengenakan peralatan pelindung bekerja di fasilitas pengujian virus korona di Almaty, Kazakhstan, awal bulan ini. Foto: Reuters

China Bantu Kazakhstan Berantas ‘Pneunomia Misterius’



Berita Baru, Internasional – Pada hari Jumat (10/7), Menteri Kesehatan Kazakh Alexei Tsoi melakukan panggilan telepon dengan Dubes China untuk Kazakhstan Zhang Xiao untuk membahas dukungan China pada Kazakhstan dalam memerangi wabah pneumonia misterius, yang tidak terdeteksi dan dianggap lebih mematikan daripada COVID-19, menurut SCMP.

Dalam panggilan telepon itu, Xiao memuji hubungan bilateral dan berjanji akan membantu menangani pandemi. Sementara Tsoi berterima kasih atas bantuan China dalam bidang kesehatan, terutama tim mediis.

Panggilan itu datang hanya beberapa jam setelah kementerian Tsoi menolak klaim dubes China bahwa Kazakhtan mempunyai wabah pneumonia yang tidak ditentukan yang lebih mematikan daripada virus corona.

Sebelumnya, pada hari Kamis, Dubes China melaporkan adanya kasus penumonia misterius yang menewaskan ribuan orang, termasuk warga China.

Namun Menteri Kesehatan Kazakhtan menyebut bahwa wabah itu sebenarnya adalah wabah virus korona, namun belum didiagnosis dengan benar.

WHO mendukung pernyataan Menteri Kesehatan Kazakhtan, mengingat banyak kasus pneumonia di Kazakhstan kemungkinan adalah Covid-19.

Menurut para analis, adanya panggilan telepon antara Tsoi dan Xiao ini tidak akan mempengaruhi hubungan China dan Kazakhtan, terutama dalam menghadapi ketidak pastian pasca-covid dan tantangan ekonomi.

Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev mengakui bahwa virus korona memberikan pukulan berat pada ekonomi Kazakhtan.

Ekonomi Kazakhtan menyusut 1,8 persen dalam enam bulan pertama sebagai akibat diberlakukannya karantina wilayah, penangguhan perjalanan internasional serta (yang paling penting) penurunan harga minyak mentah dunia yang hampir melumpuhkan sektor migas.

Sebagai negara pengekspor minyak utama di Asia Tengah, Kazakhstan terpaksa memangkas ekspor minyak ke China karena permintaan yang menurun di kuartal pertama di saat pandemi merebak.