China Alami Penurunan Suhu Tajam dan Angin Kencang dalam Sepekan
Berita Baru, Beijing – Otoritas meteorologi China pada Sabtu (23/11/2024) memperbarui peringatan biru untuk gelombang dingin dan angin kencang, dengan penurunan suhu yang tajam dan angin kencang diperkirakan akan menghantam beberapa bagian negara itu dalam beberapa hari mendatang.
Dilansir dari laman Xinhua News pada Minggu (24/11/2024), dari Sabtu hingga Kamis, suhu di sebagian besar China akan turun 6 hingga 10 derajat Celsius, menurut Pusat Meteorologi Nasional (National Meteorological Center/NMC) China. Beberapa tempat di daerah barat laut, utara, dan timur laut China diperkirakan akan mengalami penurunan suhu antara 12 hingga 14 derajat Celsius, dengan beberapa daerah hingga 16 derajat Celsius.
NMC juga memperbarui peringatan biru untuk angin kencang, dengan menyatakan bahwa dari Sabtu pukul 08.00 hingga Minggu (24/11/2024) pukul 8.00 waktu setempat, angin kencang diperkirakan akan melanda beberapa area di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Daerah Otonom Mongolia Dalam, Daerah Otonom Xizang, provinsi Qinghai dan Gansu, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, Selat Taiwan, area lepas pantai timur Taiwan, dan sebagian Laut China Selatan.
Sementara itu, Layanan Meteorologi Beijing (Beijing Meteorological Service) telah memperingatkan adanya penurunan suhu yang signifikan mulai Minggu malam yang akan membawa hujan dan salju ke kota tersebut. Bagian barat dan utara Beijing berpotensi mengalami hujan es hingga salju, dan sebagian besar area perkotaan dan dataran akan didominasi oleh curah hujan, kata layanan tersebut.
Hujan dan salju akan berakhir pada Senin (25/11/2024) siang, diikuti dengan angin kencang dan suhu yang sangat dingin hingga Rabu (27/11/2024). China memiliki sistem peringatan cuaca empat tingkat dengan kode warna, dengan warna merah mewakili cuaca paling parah, diikuti oleh oranye, kuning dan biru.