Cegah Konflik Militer di Ukraina, NATO Jadwalkan Pertemuan Khusus dengan Rusia
Berita Baru, Brussel – Sekretaris Jenderal NATO jadwalkan pertemuan khusus dengan Rusia pada minggu depan dalam upaya cegah konflik militer di Ukraina.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang pejabat NATO kepada Reuters pada Selasa (4/1) dengan anonim, mengatakan pertemuan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dengan diplomat Rusia rencananya akan digelar pada tanggal 12 Januari mendatang.
Khawatir tentang pembangunan militer Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina, aliansi militer Barat telah mengupayakan pertemuan Dewan NATO-Rusia selama berbulan-bulan.
Namun forum tersebut tampak dalam bahaya setelah adanya perselisihan dan adanya spionase pada Oktober.
Pertemuan tersebut akan menggunaakan foramat dialog yang dilakukan oleh para dewan dari beberapa pihak dan berlangsung di Brussel.
Sebelum pertemuan dengan NATO, Utusan Dewan Rusia dijadwalkan bertemu dengan dewan Amerika Serikat (AS) pada 10 Januari di Jenewa untuk membahas persoalan keamanan.
Pada hari yang sama, Selasa (4/1), salah seorang diplomat senior Uni Eropa, Josep Borrell terbang ke Ukraina selama dua hari untuk menunjukkan dukungan bagi Kyiv untuk dapat bergabung dengan Uni Eropa dan NATO karena Uni Eropa melihat Ukraina sebagai “mitra strategis”.
Rusia menginginkan jaminan bahwa NATO akan menghentikan ekspansi ke arah timur dan mengakhiri kerja sama militer dengan Ukraina dan Georgia lantaran kedua negara itu memiliki sengketa wilayah dengan Rusia.
Rusia juga membantah pernyataan AS bahwa pihaknya merencanakan invasi ke Ukraina dan menuduh Ukraina membangun pasukannya sendiri di timur negara itu.
“Setiap dialog dengan Rusia harus dilanjutkan atas dasar timbal balik, mengatasi kekhawatiran NATO tentang tindakan Rusia … dan berlangsung dalam konsultasi dengan mitra Eropa NATO,” kata salah seorang pejabat NATO.
Sementara itu, juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova membenarkan bahwa para pejabat Rusia akan menghadiri pertemuan NATO di Brussels.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov dan pejabat senior Rusia lainnya diperkirakan akan menghadiri pembicaraan di Brussel, setelah bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman di Jenewa.
Pada 13 Januari, pembicaraan akan berlanjut dalam format yang lebih luas dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) yang berbasis di Wina, yang mencakup Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya, serta Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Soviet lainnya.