Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Catat Data Pemilih Pilkada Gresik 2020, KPU Gresik Bakal Ganti Petugas PPDP yang Reaktif Covid-19

Catat Data Pemilih Pilkada Gresik 2020, KPU Gresik Bakal Ganti Petugas PPDP yang Reaktif Covid-19



Berita Baru, Gresik – Memasuki tahapan Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih (Coklit), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik bakal memperketat penerapan kesehatan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) saat diterjunkan ke lapangan. Hal itu dibuktikan dengan bakal digantinya petugas PPDP yang reaktif Covid-19.

Ketua KPU Gresik, Ahmad Roni mengatakan, pada tahapan proses Coklit, seluruh petugas di lapangan harus dalam kondisi sehat dan mematuhi protokol kesehatan.

“Kami ingin memastikan petugas coklit di lapangan benar-benar sehat dan tidak reaktif atau terkonfirmasi Covid-19,” ujar Roni.

Dikatakan Roni, pihaknya siap mengganti petugas baru jika terdapat petugas PPDP yang hasil pemeriksaan cepatnya dinyatakan reaktif Covid-19, proses pergantian petugas baru pun harus dengan mekanisme yang sama, yakni pemeriksaan kesehatan dengan rapid test.

Lebih lanjut, Roni meminta tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Gresik untuk menyebutkan daerah zona merah penyebaran virus corona di Kabupaten Gresik. Nantinya, data tersebut bisa dibuat antisipasi penyebaran Covid-19 saat petugas PPDP melakukan coklit dilapangan.

“Sebab, ada 2.264 petugas PPDP yang akan terjun ke lapangan dari rumah ke rumah,” terangnya.

Semantara, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gresik, Darman menuturkan, coklit untuk Pilkada Gresik 2020 di daerah zona merah penyebaran Covid-19 sebaiknya tidak dilakukan dengan bertatap muka, cukup melalui perangkat elektronik atau hanya diluar pagar rumah.

“Ini bagian dari antisipasi agar tidak bersentuhan langsung, karena kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk bertatap muka secara langsung,” ucapnya.

Terakhir, Darman berharap, dalam pesta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik jangan sampai muncul klaster baru.

“Mengingat masih tingginya penularan Covid-19 di Gresik dan setiap hari masih terus bertambah,” pungkasnya.