Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Catat 18 Kasus Baru, Melbourne Kembali Lockdown ‘Hard and Fast’

Catat 18 Kasus Baru, Melbourne Kembali Lockdown ‘Hard and Fast’



Berita Baru, Melbourne – Upaya Australia untuk menghentikan wabah virus corona yang menyebar cepat akan membuat kota terbesar kedua di negara itu, Melbourne, kembali melakukan lockdown ‘hard and fast’ pada Kamis (15/7) malam.

Perdana Menteri negara bagian Dan Andrews mengatakan Melbourne dan sekitar Victoria akan mengikuti Sydney dalam melakukan lockdown. Kebijakan ini membuat jumlah total warga Australia yang melakukan lockdown menjadi sekitar 12 juta.

Negara yang sebagian besar warganya bebas virus corona itu kini sedang berusaha menghentikan covid varian Delta, yang telah berkembang menjadi hampir 1.000 kasus secara nasional dalam sebulan.

Andrews mengatakan pengambilan keputusan untuk melakukan lockdown kelima kalinya di kota Melbourne ‘dengan berat hati’ namun itu adalah ‘kebutuhan mutlak’.

“Tidak ada yang adil tentang virus ini,” katanya, dilansir dari CNA.

Ia juga menggambarkan bagaimana hanya 18 kasus di Victoria telah mendorong ribuan kontak yang sekarang harus dilacak dan diuji.

“Anda hanya mendapat satu kesempatan untuk bekerja keras dan melaju cepat,” katanya.

“Jika Anda menunggu, jika Anda ragu, maka Anda akan selalu melihat ke belakang dan berharap Anda untuk melakukan lebih awal,” imbuhnya.

Penguncian akan dimulai sesaat sebelum tengah malam waktu setempat pada hari Kamis dan lima hari terakhir.

Sementara itu, kota terbesar di Australia, Sydney, sekarang berada di minggu keempat lockdown yang mana sudah dimulai sejak pertengahan Juni.

Pihak berwenang Sydney mengatakan pada hari Kamis (15/7) bahwa situasi di Sydney mulai ‘stabil’ dengan 65 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Tetapi lockdown akan berlanjut selama dua minggu lagi untuk mencoba dan menghilangkan transmisi dari komunitas apa pun.

Australia telah dipuji secara luas karena penanganan awal pandemi dan strategi “Covid zero” yang berhasil.

Terkait dengan aturan lockdown, penduduk Sydney diizinkan meninggalkan rumah untuk berolahraga, berbelanja kebutuhan pokok, bekerja atau alasan kesehatan, tetapi sekolah ditutup dan orang-orang ‘diusahakan’ untuk tetap di rumah.

Sejak Maret 2020, perbatasan Australia sebagian besar telah ditutup untuk semua perjalanan masuk atau keluar yang tidak penting.

Mulai bulan ini, jumlah orang yang diizinkan masuk ke negara itu dipotong menjadi 3.000 per minggu.

Sebelum pembatasan diberlakukan, sekitar 250.000 pengunjung datang setiap minggu.