Calon Presiden Barca, Font: Butuh Dana Besar Merekrut Neymar dan Haaland

Berita Baru, Sepak Bola — Menjelang pemilihan presiden baru Barcelona, yakni Januari 2021, para kandidat membeberkan semacam janji-janji. Yang paling santer didengar hingga kini yakni merekrut pemain bintang, seperti misalnya Erling Haaland dan Neymar Jr.

Haaland merupakan satu pemain muda yang paling diburu saat ini. Sebab, meski berusia 20 tahun, tetapi, penyerang milik Borussia Dortmund itu sudah membuktikan diri mampu mencetak gol secara konsisten.

Sementara Neymar adalah mantan bintang Barcelona yang kini berada di usia emasnya. Disinyalir, Lionel Messi tidak suka kepemimpinan Josep Maria Bartomeu, di mana mantan presiden Barca itu menjual Neymar pada 2017 silam.

Dari itulah, semua calon presiden Barca berbondong-bondong mengambil hati para pemilih dengan sebuah jaji besar, yakni memulangkan Neymar. Akan tetapi, janji seperti itu nyatanya tidak diikrarkan oleh salah satu kandidat presiden baru, yakni Victor Font.

Sebab, dia bersikap realistis dan tak ingin mengumbar janji palsu. Font tahu, hal itu bukan hal mudah merekrut Haaland atau pun memulangkan Neymar. Sebab untuk keduanya, butuh biaya besar.

Pada 2003, salah satu calon Presiden Barca, Joan Laporta, pernah berjanji merekrut David Beckham dari Manchester United. Hasilnya, yang terjadi, Beckham justru bergabung dengan Real Madrid, rival abadi Barca.

“Sekarang memang waktu kampanye, jadi normal untuk mendengar tentang nama-nama populer. Tetapi para pendukung cerdas akan tahu bahwa itu bukan soal menjanjikan nama yang menakjubkan, seperti yang terjadi dengan Beckham pada 2003 sila,” kata Font, dikutip dari Goal Internsional, Jumat (18/12).

“Saat ini, kita harus membangun minat dari sudut pandang lain. Ada generasi baru yang berhak menerima tanggung jawab dan kondisi yang tepat dalam mengambil keputusan selanjutnya,” tmabah Font.

“Saya tentu menyukai dia (Neymar) sebagai pemain, saya menikmatinya karena bakat murni tetapi kami harus berpikir realistis. Mulai saat ini, klub harus menemukan kepemimpinan yang kuat. Selain itu, aspek keuangan dan dia (Neymar) mungkin menginginkan gaji yang tinggi. Kami tidak bisa membayar untuk ini,” tutup Font.