Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

RUU PPRT Cak Imin
Abdul Muhaimin Iskandar (Foto: Istimewa)

Cak Imin Kritik Food Estate: Lebih Baik Berdayakan Petani



Berita Baru, Jakarta – Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyampaikan kritik terhadap proyek food estate di hadapan warga Probolinggo pada acara ‘Slepet Imin’. Ia menilai proyek lumbung pangan tersebut kurang matang perencanaannya dan lebih baik memberdayakan petani untuk meningkatkan produksi pangan nasional.

“Ada yang bilang bagaimana caranya agar cepat produksi pangan kita naik, maka ada izin food estate. Food estate itu membabat hutan, lalu menanam dengan jumlah yang banyak tetapi perencanaannya tidak matang,” katanya di J’BING 3 Rest Area Cafe & Resto Probolinggo, Minggu (14/1/2024).

Cak Imin menyoroti masalah pupuk yang langka dan mahal, serta bibit yang kurang baik, sebagai tantangan utama yang perlu diatasi dalam sektor pertanian. “Saya dengar petani itu pupuk enggak ada, bibit jelek, begitu panen harganya rendah. Kita, AMIN, kalau menang, petani harus nyaman bekerja, seluruh kebutuhan tanam dan produksi tersedia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Cak Imin menegaskan bahwa food estate perlu dihentikan dan fokus dialihkan pada pemberdayaan petani. “Jangan pangan tersedia tapi petani jadi penonton. Itu enggak boleh. Oleh karena itu, food estate kita hentikan. Kita ganti petani yang melahirkan pangan nasional,” tegasnya.

Pernyataan Cak Imin ini menjadi tanggapan terhadap program food estate yang sebelumnya dikritik oleh Anies Baswedan. Anies lebih memilih program contract farming, menyatakan bahwa uang dari food estate cenderung mengalir ke korporasi dan bukan ke masyarakat. Cak Imin dan Anies mendukung konsep pemberdayaan petani melalui berbagai program untuk meningkatkan produksi pangan.