Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Perempuan dalam Sistem Politik
Ketum DPP PKB, Cak Imin.

Cak Imin Dorong Kuota Keterwakilan Perempuan dalam Partisipasi Politik dan Kebijakan



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, mendorong kuota keterwakilan perempuan dalam partisipasi politik dan kebijakan. 

Hal itu disampaikan Cak imin saat memberikan sambutan dalam Webinar hasil kerjasama Departemen Hubungan Luar negeri DPP PKB dengan Partai Konservatif Inggris bertajuk ‘Meningkatkan Peran Partai Politik dalam Mendorong Kebijakan Inklusif Melalui Partisipasi Perempuan’, Selasa, 2 Februari 2021.

“Saya terus mendorong kuota keterwakilan perempuan bukan semata konteks representasi politik, tetapi merupakan konkret partisipasi politik dan kebijakan,” kata Cak Imin dikutip kanal Youtube DPP PKB, Selasa (2/2). 

Cak Imin mengatakan, PKB sebagai salah satu partai politik bukan saja sejak lahir memiliki komitmen terhadap peran perempuan, tetapi juga memberikan ruang yang sama di dalam mengambil peran dan manfaat, serta dari peran politik yang dilakukan. 

PKB, kata Cak Imin, berharap tentu komitmen yang mendorong agar jumlah keterwakilan perempuan terus meningkat tidak saja diberi rumah, tetapi juga memiliki kesiapan yang memadai. 

“Dalam konteks global juga misalnya, Indonesia bergabung dalam Equal Future Partnership bersama 13 negara lainnya yang diluncurkan di sela-sela persidangan majelis umum PBB ke-67 di New York,” ujar Cak Imin. 

Cak Imin Dorong Kuota Keterwakilan Perempuan dalam Partisipasi Politik dan Kebijakan

Rencana aksi ini, tambah Cak Imin, Indonesia diarahkan untuk mengamandemen peraturan-peraturan ketenagakerjaan dan ekonomi yang belum responsif gender. 

Selain itu, untuk meningkatkan representasi dan partisipasi politik perempuan di dalam pengambilan keputusan guna mendukung pembangunan berkelanjutan. 

“PKB memastikan akan terus menjadi motor bagi perjuangan parlemen terutama untuk keterwakilan perempuan baik di legislatif maupun di eksekutif bagi terwujudnya kebijakan berperspektif gender,” tandas Cak Imin.