Buntut Kematian Aktivis Nizar Banat, Palestina Dikepung Demonstrasi
Berita Baru, Internasional – Otoritas Palestina dilaporkan telah menangkap Nizar Banat (43), seorang aktivis sosial dan kritikus Presiden Mahmoud Abbas.
Nizar Banat merupakan salah satu kritikus yang menuduh Presiden Abbas telah melakukan tindak pidana korupsi, juga terkait polemik pertukaran vaksin COVID-19 dengan Israel, dan penundaan Pemilu yabg sudah tertunda sejak Mei lalu.
Menurut kerabat dekatnya, Banat telah ditangkap oleh pasukan Palestina dengan cara mendobrak masuk tempat tinggalnya pada Kamis (24/6) dini hari dan memukulnya berulang kali dengan batang logam sebelum menangkapnya.
Reporter Ali Sawafta dari Reuters melaporkan bahwa Banat dikabarkan meninggal dunia dalam tahanan.
Kematian Banat telah memicu protes selama tiga hari di Tepi Barat yang diduduki dan seruan dari masyarakat internasional untuk penyelidikan.
Juru bicara Dinas Keamanan Palestina, Talal Dweikat, mengatakan komite yang menyelidiki kematian Banat telah memulai pekerjaannya dan mendesak masyarakat untuk menunggu hasilnya.
Kerumunan demonstran memenuhi jalan-jalan utama dengan mengibarkan bendera Palestina dan gambar Banat, serta menyerukan diakhirinya 16 tahun kekuasaan Abbas.
“Kami menginginkan reformasi politik total yang benar-benar mencerminkan kepentingan rakyat,” kata pengunjuk rasa Esmat Mansour.
Kelompok hak asasi manusia juga mengatakan bahwa Abbas telah sengaja merencanakan penangkapan kritikus yang melawan kepentingannya.