Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bulog Jamin Ketersediaan Pangan Selama Wabah
(Foto: Quora)

Bulog Jamin Ketersediaan Pangan Selama Wabah



Berita Baru, Jakarta – Perum BULOG dengan tegas mengatakan bahwa pasokan pangan terjamin aman selama masa penanganan penyebaran pandemi Covid-19. Menurut laporan direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Bagya Mulyanto mengatakan kecukupan stok pangan pokok yang dikuasai oleh Perum BULOG saat ini sebesar 1,6 juta ton setara beras di seluruh Indonesia.

“BULOG juga memiliki stok 300 ribu ton ada di Gudang BULOG Kelapa Gading Jakarta, sehingga tidak ada alasan untuk harga beras naik selama masa penangan penyebaran pandemi Covid-19”, ujar Bagya di Studio Metro TV dalam acara Bersatu Melawan Corona, Selasa (17/3).

Selain memastikan keamanan jumlah stok beras yang tersebar di seluruh Indonesia, Perum BULOG juga menjamin kemudahan dalam menjangkau kebutuhan pangan tersebut melalui Operasi Pasar dengan nama Kegiatan Pasokan Stabilisasi Harga (KPSH).

Perum BULOG selalu melakukan operasi pasar secara massif yang dilakukan di seluruh wilayah Kerja Perum BULOG demi menjaga stabilnya harga beras di tingkat konsumen.

Disamping itu Perum BULOG juga menyediakan penjualan melaui daring dengan nama iPANGANANDOTCOM melalui platform Shoppe yang memudahkan konsumen untuk belanja tanpa perlu keluar rumah.

iPANGANANDOTCOM telah memiliki tujuh titik gudang distribution centre yang ada di: Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makassar. Hal tersebut akan sangat memudahkan untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.

“BULOG telah memberikan akses kemudahan bagi konsumen di seluruh Indonesia dengan penjualan daring melalui iPANGANANDOTCOM yang ada di platform Shoppe. Disana menjual lengkap bahan pangan mulai dari beras, gula, hingga mie instan yang semua gratis ongkir diantar sampai kerumah.” tegas Bagya.

Perum BULOG terus berkordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk membantu mensukseskan program pemerintah dengan menstabilkan harga selama masa penangan penyebaran pandemi Covid-19.