Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast. (Foto: Istimewa)

Briptu Christy, Masuk DPO Polda Sulut Gegara Desersi Bukan Video Asusila



Berita Baru, Jakarta – Media sosial belakang ini diramaikan dengan pemberitaan keputusan polisi memasukkan Briptu Christy ke dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Sulawesi Utara (Sulut).

Beragam isu kemudian bergulir, ada yang menyebut buron terhadap polwan cantik asal Manado itu karena video asusila dirinya tersebar viral.

Meluruskan informasi, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast menegaskan bahwa Oknum Polwan Polresta Manado itu masuk DPO murni karena kasus desersi.

“Jadi untuk Briptu C ini DPO yang dikeluarkan adalah terkait dia meninggalkan tugas tanpa izin sehingga (keputusan DPO) terkait dengan desersinya, bukan terkait kasus pidana lainnya,” kata Kombes Jules dikutip dari detikcom, Senin (7/2).

Ia menjelaskan, DPO memang tak hanya dikeluarkan bagi pelaku pidana. Dalam internal kepolisian juga terdapat status DPO bagi anggota yang desersi, seperti kasus Briptu Christy.

“Sekian lama, sekian tahun kita mengeluarkan DPO kalau ada anggota yang kabur yang desersi,” kata Jules.

Terkait dengan Briptu Christy yang tiba-tiba desersi, Jules mengaku pihaknya belum mendapatkan jawaban lebih lanjut. Pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut setelah Briptu Christy ditemukan.

“Nantilah dia ketemu baru kita tanya kenapa dia kabur,” kata Jules.

Sementara itu, terkait informasi yang beredar dan menyebut Briptu Christy terdeteksi di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Propam Polda Sultra tengah melakukan penyelidikan terkait laporan itu.

“(Informasi Briptu Christy terdeteksi di Kendari) masih kita tindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Polresta Manado dan Polda Sulut,” kata Kabid Propam Polda Sultra Kombes Prianto Teguh.

Prianto mengatakan, pihaknya telah menerima surat DPO Briptu Christy dari Polda Sulut sehingga pihaknya bergerak melakukan pencarian ke sejumlah titik di Kota Kendari.

Namun sejauh ini belum ada hasil dari pencarian tersebut. “Sampai sekarang belum, belum ada informasi ke saya,” katanya.

“Jadi sudah kita upayakan, kita cek-cek di mana katanya informasi itu belum ada,” imbuh Kombes Prianto.