Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Relawan memeriksa lokasi ledakan di dalam masjid di Peshawar, Pakistan, pada hari Jumat (4/3). Foto: Muhammad Sajjad/AP.
Relawan memeriksa lokasi ledakan di dalam masjid di Peshawar, Pakistan, pada hari Jumat (4/3). Foto: Muhammad Sajjad/AP.

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tewaskan Sedikitnya 30 Jamaah saat Salat Jumat



Berita Baru, Islamabad – Sedikitnya 30 jamaah tewas dan puluhan jamaah kritis saat bom bunuh diri meledak di dalam sebuah masjid di kota barat laut Pakistan, Peshawar, pada hari Jumat (4/3).

Ledakan itu terjadi saat jamaah berkumpul di masjid Kucha Risaldar di kota tua Peshawar untuk melakukan salat Jumat.

Kepala polisi Peshawar, Muhammad Ejaz Khan mengatakan insiden tersebut dimulai ketika dua penyerang bersenjata menembaki polisi di luar masjid.

Seorang penyerang dan seorang polisi tewas dalam baku tembak tersebut, dan seorang polisi lainnya terluka. Penyerang yang tersisa kemudian masuk ke dalam masjid dan meledakkan bom dengan cara ‘bom bunuh diri’.

Ambulans bergegas melalui jalan-jalan sempit yang padat membawa yang terluka ke Rumah Sakit Lady Reading.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Lebih dari 60 orang terluka dan jumlah korban tewas mungkin bertambah, kata juru bicara rumah sakit Mohamed Asim.

“Kami dalam keadaan darurat dan yang terluka sedang dipindahkan ke rumah sakit. Kami sedang menyelidiki sifat ledakan itu tetapi tampaknya itu adalah serangan bunuh diri,” kata petugas polisi Mohammad Sajjad Khan, sebagaimana dikutip dari Aljazeera.

Serangan serupa terjadi di Peshawar – 190 km (120 mil) barat ibu kota Islamabad – yang terletak di dekat perbatasan dengan negara tetangga Afghanistan.

Shayan Haider, seorang saksi, sedang bersiap-siap untuk memasuki masjid ketika ledakan dahsyat itu melemparkannya ke jalan.

“Saya membuka mata dan ada debu dan tubuh di mana-mana,” katanya.

Di bagian Gawat Darurat Rumah Sakit Lady Reading, terjadi kekacauan saat para dokter berjuang untuk memindahkan banyak orang yang terluka ke ruang operasi.

“Saya melihat seorang pria menembaki dua polisi sebelum dia memasuki masjid. Beberapa detik kemudian saya mendengar ledakan besar,” kata saksi mata Zahid Khan.

Perdana Menteri Imran Khan mengutuk pemboman itu.

Dalam beberapa bulan terakhir Pakistan mengalami peningkatan kekerasan. Puluhan personel militer tewas dalam sejumlah serangan terhadap pos-pos militer di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.