Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BNPB Upayakan Perbaikan Infrastruktur di Wilayah Terdampak Bencana
Foto: Antara

BNPB Upayakan Perbaikan Infrastruktur di Wilayah Terdampak Bencana



Berita Baru, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengupayakan perbaikan infrastruktur di wilayah terdampak bencana Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala BNPB Doni Monardo, dilansir dari Antara, menyebutkan pihaknya mendapat laporan terbaru di Kabupaten Sabu Raijua terjadi kerusakan yang cukup masif, sehingga perlu penanganan segera.

“Oleh karenanya kehadiran KRI Ahmad Yani yang sekarang akan menuju Kupang untuk melakukan refueling. Besok akan diprioritaskan untuk membawa logistik dan kebutuhan yang telah dilaporkan oleh Bupati dan Gubernur,” ujar Doni dalam konferensi pers virtual, Jum’at (9/4).

Menurut Doni, BNPB telah mempersiapkan personel dari TNI-Polri untuk memperkuat penanganan di Kabupaten Sabu Raijua. Selain itu juga optimalkan kebutuhan untuk perbaikan bangunan rumah warga terdampak bencana.

Kemudian BNPB akan mengupayakan koordinasi dengan PLN Pusat untuk memperbaiki jaringan listrik di Kabupaten Pantar, Sabu Raijua dan Sumba Timur yang mengalami kesulitan listrik.

“KRI yang membawa dua unit jembatan bele (jembatan darurat) dan telah tiba di Kabupaten Bima Provinsi NTB untuk kemudian segera digunakan,” ujarnya.

Bahan bakar minyak (BBM) yang sudah mulai berkurang di Kabupaten Rote Ndao dan Sabu Raijua juga mendapat perhatian. Pihak BNPB akan berkoordinasi dengan Pertamina Pusat untuk mendapat pasokan lebih cepat.

Guna memperlancar akses komunikasi, BNPB telah mengupayakan kerja sama dengan Telkomsel untuk Kabupaten Sabu Raijua dan Sumba Timur.

“Demikian juga bandara di Sabu Raijua dan juga di Sumba Timur, kita harapkan juga bisa mendapatkan perbaikan sehingga bisa untuk pesawat mendarat sebagaimana sebelum terjadinya bencana siklon ini,” ujar Doni.

Disamping infrastruktur bangunan, diupayakan juga dari segi kesehatan masyarakat. Menurut BNPB, dukungan dari Mabes Polri telah menurunkan 12 orang psikolog untuk trauma healing, yang nanti akan ditujukan pada daerah terdampak terutama Adonara, Lembata, dan juga Alor.

Adapun untuk tenaga dokter, menurut Doni belum ada kesulitan atau kekurangan yang berarti. Kementerian Kesehatan yang bekerjasama dengan sejumlah lembaga telah memfasilitasi dokter, terutama dokter ortopedi dan dokter anestesi di lokasi terdampak bencana. Begitu juga pasokan kebutuhan obat-obatan belum mengalami kendala.

“Cuaca yang membaik selama dua hari terakhir mempermudah layanan pengiriman logistik, sehingga posko penerimaan logistik sebagian besar telah kosong. Kita prioritaskan langsung kepada warga yang terdampak,” ungkapnya.