Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BNPB Laporkan 46 Orang Meninggal pada Gempa Sulbar
BNPB Laporkan 46 Orang Meninggal pada Gempa Sulbar (Foto: ANTARA)

BNPB Laporkan 46 Orang Meninggal pada Gempa Sulbar



Berita Baru, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan per Sabtu (16/1) sore, sebanyak 46 orang meninggal atau bertambah 3 orang sejak pagi dalam peristiwa gempa bumi di Sulawesi Barat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Raditya Jati mengatakan korban meninggal terbanyak tercatat berasal dari Kabupaten Mamuju, yakni 37 orang. Sembilan korban tewas lainnya berasal dari Kabupaten Majene.

“Empat wilayah terdampak gempa Sulawesi Barat berdasarkan peta sebaran populasi di area III-VI MMI yaitu Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamasa, dan Kabupaten Polewali Mandar,” ujarnya dikutip dari rilis BNPB, Sabtu (16/1).

Sementara di Kabupaten Majene, tercatat sebanyak 15 ribu warga mengungsi. Mereka disebar dalam 10 titik pengungsian yakni Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, dan Desa Petabean.

Kemudian di Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kec. Ulumanda dan Kec. Malunda serta Kec. Sendana

Sebanyak 826 orang tercatat luka-luka akibat gempa, per Sabtu sore. Rinciannya, 12 orang mengalami luka berat, 200 orang dengan luka sedang, dan 425 orang luka ringan.

Kemudian, di Mamuju selain korban jiwa, juga dilaporkan 189 orang mengalami luka berat yang sedang dirawat inap. Pemerintah menyediakan 5 titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Sebelumnya, TNI mengirimkan sejumlah prajurit dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) untuk membantu korban bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Dalam rilis resminya, ia menerangkan, bantuan terhadap bencana tersebut, merupakan bentuk kepedulian TNI dalam misi kemanusiaan dan juga merupakan bagian dari tugas pokok TNI sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia Pasal 7 Ayat 2, diantaranya melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Saat ini, TNI telah memberangkatkan 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Batalyon Infanteri (Yonif) 721/Makkasau dan Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 8 dari Kodam XIV/Hasanudin. Sedangkan peralatan yang sudah dikirim diantaranya, tenda lapangan sebagai Posko kesehatan, dapur lapangan, tenda pengungsi, genset, alat perhubungan, repeater, alat berat exavator dan mobil tangki air serta 1500 paket sembako.

Alutsista TNI yang dikirim yaitu kapal rumah sakit apung KRI dr. Soeharso 990 dan KRI Teluk Ende 517, Cassa NC 212-200 dan Aviocar U-6207 berada di Mamuju, 1 pesawat Boeing 737 dari Skadron Udara 5 Lanud Hasanuddin, 2 pesawat Hercules C-130 dari Skadron Udara 33 Lanud Hasanuddin dan Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, 1 pesawat CN 295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma serta 1 Helikopter Super Puma Nas-332 dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sandjaja.