Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BNPB
Ilustrasi: Detik/Luthfy Syahban

BNPB Akan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jateng



Berita Baru, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap untuk menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah. Penerapan TMC ini digunakan sebagai upaya pencegahan banjir sebagai dampak dari tingginya intensitas curah hujan di beberapa kota dan kabupaten di wilayah Jawa Tengah.

“Menurut prediksi BMKG kan tanggal 19 Februari 2023 ini curah hujan masih lebat,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto usai memimpin rapat koordinasi terkait penanganan banjir di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo di Balai Kota Solo pada Sabtu (18/2/2023).

Melihat pengalaman banjir yang melanda sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Tengah pada awal Januari 2023 lalu, Suharyanto mengatakan BNPB telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng soal penerapan TMC tersebut. 

“Belajar dari pengalaman di Jawa Tengah pada awal Januari 2023 itu di mana telah terjadi hujan lebat sehingga hampir 20 kabupaten dan kota, termasjk Kota Semarang saat itu terendam banjir, kami akan melaksanakan teknologi modifikasi cuaca ini,” tuturnya. 

Menurut Suharyanto, TMC cukup efektif mencegah terjadinya banjir yang diakibatkan kondisi iklim dan curah hujan yang tinggi. Teknologi  itu juga telah diterapkan dalam penanganan banjir di Makassar.

“Di Makassar sama, iklim dan curah hujan tinggi. Di awal tahun juga terjadi banjir di beberapa kota dan kabupaten dan telah dilaksanakan TMC. Memang kemudian berhenti karena untuk biaya cukup mahal. Seandainya nanti curah hujan kembali meningkat maka modifikasi cuaca dapat diterapkan kembali,” katanya.

Saat ini, pihak BNPB tengah menunggu penetapan status tanggap darurat oleh Pemerintah Provinsi Jateng untuk dapat menerapkan TMC itu. 

“BNPB juga sedang menunggu status tanggap darurat dari Provjnsi Jawa Tengah. Jika sudah ditetapkan kita akan menggelar TMC yang terbukti bisa mengurangi dampak dari curah hujan akibat iklim yang diprediksi oleh BMKG itu,” ucapnya.