BMW Atur Waktu Tepat untuk Beralih ke Mobil Listrik
Berita Baru, Inovasi – Perusahaan otomotif terkemuka Jerman, BMW telah mengatur waktu untuk peralihannya ke mobil listrik atau elektrifikasi dengan saham bersaing dari perusahaan-perusahaan lainnya.
Dilansir dari Reuters, salah satu eksekutif BMW mengatakan bahwa BMW hanya perlu menunggu momen dimana elektromobilitas mencapai volume yang lebih baik.
“Ada persepsi bahwa kami istirahat, tapi sebenarnya kami tidak istirahat,” kata Kepala Eksekutif Oliver Zipse kepada Reuters dalam wawancara wawancara bertajuk “Memberikan Nol Bersih”, dikutip Berita Baru, Selasa (30/03/21).
“Kami menunggu saat elektromobilitas benar-benar mencapai volume yang lebih tinggi.”
Ia juga menambahkan bahwa BMW kini telah menargetkan bahwa setengah dari penjualannya pada tahun 2030 adalah mobil listrik.
Kita ketahui bahwa perusahaan mobil saat ini tengah berlomba-lomba untuk mengembangkan mobil listrik di tengah pengetatan standar emisi CO2 di Eropa dan China.
Zipse mengatakan bahwa rencana keberlanjutan BMW termasuk mengurangi emisi CO2 dari seluruh masa pakai kendaraannya. Mulai dari bahan mentah dan proses produksi hingga penggunaannya di jalan raya dengan kumulatif 200 megaton pada tahun 2030, atau tujuh kali emisi tahunan London.
Selasa ini BMW juga diketahui baru saja menandatangani kontrak 285 juta euro (335 juta dollar) dengan Livent sebuah perusahaan yang berbasis di AS, yang akan memasok produsen mobil Jerman itu dengan lithium, bahan utama dalam sel baterai yang akan dimulai pada mulai 2022.