Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BMKG: Tidak Ada Kerusakan Pasca Gempa di Selatan Jawa Timur

BMKG: Tidak Ada Kerusakan Pasca Gempa di Selatan Jawa Timur



Berita Baru, Jakarta – Koordinator Bidang 

Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan pihaknya belum menerima laporan kerusakan sebagai dampak gempa bumi dengan magnitudo 5,2 di Trenggalek, Jawa Timur, Minggu, 12 Juni 2022.

“Belum ada laporan kerusakan sebagai dampak gempa selatan Jawa Timur pagi ini,” kata Daryono melalui siaran pers BMKG.

Pihaknya juga menegaskan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Daryono menyebutkan episenter gempa ini dekat dengan gempa kuat Pulau Jawa yang merusak pada tahun 1867, 1896, 1937 dan 1962.

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 5,2 terjadi di Trenggalek yang merupakan wilayah selatan Jawa Timur, Minggu pagi pukul 06.55 WIB. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Episenter gempa terletak pada koordinat 8,60° LS – 111,41° BT, tepatnya di laut pada jarak 23 KM arah Selatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, dengan kedalaman 103 KM.

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Jawa di Zona Benioff.

“Para ahli lazim menyebutnya sebagai gempa dalam lempang atau intraslab earthquake,” ujarnya.

Gempa tersebut dirasakan di Jawa Timur dan sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah, yakni di daerah Kulon Progo, Bantul, Wonogiri, Gunungkidul, Pacitan, Cilacap, Karangkates, Ponorogo, Nganjuk, Blitar, Trenggalek, Klaten dan Karanganyar dengan skala intensitas II-III MMI, artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, getaran terasa seakan akan truk berlalu.