Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BMKG Perkuat Sistem Peringatan Dini dengan Teknologi HPC Terkini

BMKG Perkuat Sistem Peringatan Dini dengan Teknologi HPC Terkini



Berita Baru, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tingkatkan super komputer yang ada dengan teknologi High Performance Computing (HPC) terkini. Hal itu dilakukan untuk memperkuat sistem peringatan dini.

Dalam siaran persnya, BMKG menyebut implementasi Teknologi HPC terkini dapat meningkatkan kemampuan sistem Peringatan Dini Multi Bencana yang melibatkan Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), Meteorology Early Warning System (MEWS), dan Climate Early Warning System (CEWS).

“Dalam waktu dekat kami berencana mengimplementasikan HPC dengan skala lebih dari 2 PetaFlops. Ini menjadikan sistem peringatan dini BMKG jauh lebih cepat , tepat, dan akurat,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dilansir dari akun Instagram @infobmkg, Sabtu (10/7).

Hal itu diungkap Dwikorita Karnawati saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi panel “The Future of High-Performance Computing” yang digelar oleh European Union – ASEAN HPC VIRTUAL SCHOOL 2021 yg disiarkan global secara daring, Jumat (9/7) kemarin.

Lebih lanjut Dwikorita menuturkan, keberadaan HPC dalam sistem peringatan dini kebencanaan sangat penting untuk menganalisis berbagai kompleksitas dan ketidakpastian dalam fenomena cuaca, iklim, tektonik dan kegunungapian.

Pasalnya, lanjutnya, letak geografis Indonesia yang dikontrol oleh lempeng-lempeng tektonik aktif dan dikelilingi oleh cincin api, mengakibatkan hampir semua wilayah berpotensi terjadinya bencana alam.

“Belum lagi potensi bencana hidrometrologis yang dipicu oleh perubahan iklim global yang juga tidak boleh dikesampingkan,” jelas Dwikorita.

Diskusi yang diikuti lintas negara itu menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai disiplin keilmuan diantaranya Prof. Jose Ignacio Latorre (Direktur Center for Quantum Technologies, Singapura), Dr. Kimmo Koski (direktur CSC, Finlandia) dan Prof. Mateo Valero (Direktur Barcelona Supercomputing Center, Spanyol).

Selain itu, diikuti juga oleh Prof Pascal Bouvry (CEO LuxProvide, CEO Luxembourg HPC Center), Prof Satoshi Matsouka (Direktur RIKEN Center for Computational Science/R-CCS, Jepang) dan Tay Kheng Tiong (ketua ASEAN HPC Taskforce/ CEO A*STAR, Computational Resource Center, Singapura).