BMI JATIM Kecam Pemukulan Kader PMII di Pamekasan

Berita Baru, Jakarta – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bintang Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur mengecam keras pemukulan kader PMII oleh aparat kepolisian di Pamekasan.

Sekjen DPD BMI Jatim, Jakfar Shodik mengatakan pihaknya turut bersolidaritas dan menyesalkan insiden tersebut.

“Seharusnya terhadap seorang kader di organisasi mahasiwa tidak perlu bersikap seperti ini,” ujar Shodik dalam keterangan tertulisnya kepada Berita Baru.

Menurutnya para penegak hukum kepada mahasiswa seharusnya bisa lebih bersikap dewasa. Terlebih mereka adalah orang-orang yang menyerahkan waktu dan tenaganya dengan ikhlas bagi pengembangan organisasi dalam rangka membangun bangsa.

“Sebagai sahabat dan rasa perhatian saya kepada generasi penerus pergerakan mahasiswa, tentu ini sangat menyakitkan. Harusnya orang-orang yang ikhlas menghidupi organisasi mahasiswa ya dimuliakan, bukan disakiti,” tutur Shodik.

“Apalagi Peristiwa itu ketika hari Presiden RI Joko Widodo datang ke Jawa Timur,” imbuhnya.

Shodik menyebutkan bahwa letupan aksi itu sangat besar dan PB PMII menurutnya tidak boleh tinggal diam melihat kadernya dibegitukan.

“Ini sudah jadi perhatian nasional karena menyangkut organisasi. Kalau perlu mendorong Kapolri untuk memberikan perhatian serius mengenai masalah ini,” tegas Shodik.

Sebelumnya, diberitakan PMII Pamekasan melakukan aksi menolak galian C. Aksi itu kemudian berpotensi ricuh dan mengundang oknum Polres melakukan aksi pemukulan yang mengakibatkan salah satu kader PMII pecah kepalanya.