Bertaji! Garuda Indonesia Juara dalam Ajang Pariwisata YouGov
Berita Baru, Nasional – Meski dirundung masalah bertubi-tubi dan bahkan sudah diberitakan bangkrut secara teknis, Garuda Indonesia ternyata masih bertaji.
YouGov’s Travel & Tourism Rankings menobatkan penerbangan milik perusahaan plat merah kebanggaan masyarakat itu sebagai juara nomor wahid untuk wilayah Indonesia.
Dalam rilis resmi yang dikeluarkan pada Sabtu (19/2), Garuda Indonesia dalam Peringkat Perjalanan dan Pariwisata YouGov meraih skor 63,7.
Terdapat selisih 37,5 poin dari peringkat kedua dan ketiga, yang diisi anak perusahaan Garuda Citilink (26,2) dan Aston Hotel (26,2).
Garuda memiliki tahun luar biasa, menyapu beberapa nominasi internasional di Skytrax World Airline Awards 2021, termasuk mempertahankan posisi dalam daftar maskapai penerbangan global terbaik.
Kemenangan tersebut juga menandai kesenjangan terbesar antara tempat pertama dan kedua di semua sembilan pasar yang tercakup dalam laporan.
YouGov BrandIndex mengukur persepsi publik tentang merek setiap hari di berbagai ukuran. Peringkat merek dikompilasi menggunakan skor impresi dalam 52 minggu di tahun lalu.
Skor ini mengukur apakah konsumen memiliki kesan positif atau negatif terhadap suatu merek selama dua minggu sebelumnya.
Mengikuti Garuda Indonesia, perusahaan lokal yang masuk peringkat ini adalah hotel mewah JW Marriott (22,0), Ritz-Carlton (20,6), Grand Hyatt (20,3), Shangri-La (20,0) dan Sheraton (19,8), serta rantai anggaran Ibis Hotel (21,8) di urutan kelima tempat.
Membulatkan sepuluh besar adalah maskapai nasional Singapura, Singapore Airlines, dengan skor Impression 19,3.
Data yang dijadikan acuan dalam YouGov Travel & Tourism diantaranya Brand dan Destination Rankings Report 2022 masing-masing diambil dari YouGov BrandIndex dan YouGov DestinationIndex.
Pasar yang termasuk dalam laporan ini adalah Australia, China, Prancis, Jerman, Indonesia, Jepang, UEA, Inggris, dan AS.
Untuk peringkat merek, diberi peringkat berdasarkan skor impresi mereka yang merupakan ukuran apakah konsumen memiliki kesan positif atau negatif terhadap suatu merek.
Perhitungan dengan mengambil skor bersih rata-rata untuk tahun (1 Januari 2021 – 31 Desember 2021).
Konsumen diberikakan pertanyaan ‘Manakah dari merek berikut yang Anda memiliki kesan positif?’ dan juga ‘Manakah dari merek berikut yang memiliki kesan negatif?‘.
Grafik peringkat merek menunjukkan merek-merek yang menerima skor rata-rata tertinggi. Skor tersebut mewakili populasi umum dewasa 18+ untuk semua pasar (Indonesia dan China adalah perwakilan online).
“Semua skor yang terdaftar telah dibulatkan ke satu tempat desimal. Namun, kami telah menggunakan presisi tambahan untuk menetapkan peringkat. Semua merek harus dilacak setidaknya selama enam bulan untuk dimasukkan dalam salah satu peringkat,” ungkap YouGov