Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bersembunyi di Bunker Saat Protes George Floyd, Netizen Juluki Trump #BunkerBoy

Bersembunyi di Bunker Saat Protes George Floyd, Netizen Juluki Trump #BunkerBoy



Berita Baru, Internasional – Akibat kerusuhan dan aksi besar-besaran di Amerika Serikat (AS) atas kematian George Floyd, Presiden Donald Trump dikabarkan sempat dilarikan ke bunker bawah tanah ketika massa menyerang Gedung Putih. Netizen pun ramai memberi julukan untuk Trump dengan #BunkerBoy.

Julukan tersebut diberikan terhadap Trump karena telah bersembunyi di bunker bawah tanah untuk mengantisipasi amarah massa yang berdemo karena kematian seorang Afrika-Amerika, George Floyd.

Bahkan media besar The New York Times membuat headline soal #BunkerBoy tanggal 2 Juni 2020 yang mengkritik Trump gunakan kekerasan hadapi pendemo tetapi takut dan bersembunyi di bunker.

Netizen lain juga menyuarakan #bunkerboy sebagai kritikan terhadap kebijakan Trump yang turunkan militer hadapi pendemo.


Sebelumnya, CNN melaporkan, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa pengamanan terhadap Trump bersama Ibu Negara, Melania Trump serta putra mereka, Barron dilakukan Jumat (29/5). Ia diungsikan di dalam bunker selama beberapa waktu.

Meski demikian, pada Senin (1/6) malam waktu setempat, Trump sudah terlihat memberi pernyataan di Gedung Putih. Meskipun pendemo masih berada di luar gedung dan suasana semakin memanas dengan petugas yang menyemprotkan gas air mata.

Dalam pidatonya, ia mengecam demonstrasi yang berujung kerusuhan di sejumlah tempat. Sebelumnya demo dipicu kematian seorang warga AS keturuna Afrika, George Floyd.

“Ini bukan aksi protes damai, ini adalah aksi teror domestik,” katanya dikutip dari AFP, Selasa (2/6).

Ia pun meminta gubernur negara bagian mengerahkan semua, Garda Nasional, unit tentara cadangan AS dalam jumlah memadai untuk mendominasi jalanan.

“Jika sebuah kota atau negara menolak untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan properti penduduk mereka, maka saya akan mengerahkan militer Amerika Serikat dan dengan cepat menyelesaikan masalah bagi mereka,” tegasnya.