Berjalan Sukses, IKASUKA FUPI 2024 Jadi Momen Silaturrahim dan Perkuat Jejaring Fakultas Ushuluddin
Beritabaru.co – Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga telah berhasil menyelenggarakan rangkaian acara IKASUKA FUPI 2024. Acara yang menjadi ruang temu alumni-alumni Fakultas Ushuluddin lintas generasi tersebut berlangsung di gedung Convention Hall UIN Sunan Kalijaga pada Sabtu (3011).
Selain menjadi ruang nostalgia, IKASUKA FUPI 2024 juga menjadi momen untuk memperkuat jejaring alumni. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan alumni yang datang dari berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Salah satu alumni yang cukup sepuh, Yusuf, mengatakan bahwa hari ini Fakultas Ushuluddin sudah menjadi ruang pendidikan yang kompetitif dan sudah banyak memiliki kemajuan.
“Alhamdulillah, Fakultas Ushuluddin dari waktu ke waktu menunjukkan sisi yang kompetitif. Dulu, mau cari mahasiswa sepuluh atau duapuluh, sulitnya minta ampun. Sekarang, jangan ditanya. Sudah banyak yang antri masuk Ushuluddin. Sekarang Ushuluddin bisa terbang ke mana-mana,” ujar alumni Fakultas Ushuluddin angkatan tahun 1988 itu.
Wakil Rektor 3, Rozaki, menegaskan bahwa jejaring IKASUKA FUPI ini mesti diperkuat dan dipersolid sehingga bisa menjadi wadah untuk saling membantu.
“Alumni Ushuluddin ini bisa menjadi apa aja. Mari kita bangga menjadi alumni Ushuluddin. Mari kita bangun solidaritas yang kuat. Kalau ada yang jatuh, kita angkut, kita bantu. Kalau ada yang sudah naik, jangan lupa untuk membantu yang masih di bawah.”
“Kita tidak ingin jejaring yang sudah tumbuh ini menjadi hilang. Mari kita tebarkan ilmu-ilmu UIN Sunan Kalijaga ini sebagai Rahmatan Lil Indonesia,” tegasnya.
Dengan proses pembangunan kampus baru UIN Sunan Kalijaga di Pajangan, Bantul, Fakultas Ushuluddin ini akan dipecah dan memunculkan satu fakultas baru, yakni Fakultas Ilmu Al-Quran dan Hadis.
“Dalam proposal yang kita kirim ke Kemenag untuk pembangunan kampus baru di Pajangan, kita akan menambahkan fakultas baru. Nah, salah satunya, kita akan pecah Fakultas Ushuluddin menjadi satu fakultas lagi, yakni Fakultas Ilmu Al-Qur’an dan Hadis,” tegas Noor Haidi, Rektor UIN Sunan Kalijaga.
Noor Haidi juga menceritakan bahwa Kemenag, Nassarudin Umar, begitu terkesan dengan UIN Sunan Kalijaga, lebih-lebih pada Fakultas Ushuluddin. Sebab, fakultas tersebut dianggap menjadi salah satu penyumbang gagasan-gagasan pluralisme umat beragama serta menjadi motor utama dalam perkembangan pembaharuan Islam di Indonesia.
“Kemarin ketika saya bertemu dan ngobrol dengan Kemenag, beliau sangat mengapresiasi UIN Sunan Kalijaga. Salah satunya, beliau mengapresiasi Fakultas Ushuluddin karena bisa memberikan warna baru dalam pemikiran keagamaan Indonesia. Fakultas Ushuluddin ini dikenal sebagai gudangnya pemikir, paling getol dalam gagasan pembaruan keislaman serta kerukunan agama. Itu memberikan sumbangan yang penting bagi negara ini.”
“UIN Sunan Kalijaga punya wibawa. Ushuluddin tentu memberikan sumbangan dalam membentuk karakter khas UIN sunan Kalijaga. Termasuk mempelopori terbentuknya jurusan Perbandingan Antar Agama dan Trilogi Kerukunan Umat Beragama.”
Noor Haidi juga menambahkan bahwa Fakultas Ushuluddin ini menjadi satu-satunya fakultas yang paling banyak dalam menyumbangkan alumni-alumni yang mampu berkiprah dan meneruskan di kampus-kampus ternama di luar negeri.
“Fakultas Ushuluddin ini yang paling banyak menyumbang alumni-alumni yang bisa menembus kuliah S2 dan S3 di luar negeri. Critical thinking-nya sangat bagus. Keberanian berpikirnya out of the box,” pungkasnya.