Berdiri Belasan Tahun, Legislator Gresik Sesalkan Pembongkaran Warung di Sumberame

Berita Baru, Gresik – Legislator Gresik menyesalkan adanya pembongkaran warung di sepanjang Jalan Poros Desa (JPD) Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Alasannya, warung-warung itu sudah berdiri selama kurang lebih lima belas tahun.

Namun, oleh pemerintah desa (Pemdes) setempat melalui jajaran aparatur desa bersama Linmas, empat warung tersebut dibongkar alias diratakan dengan tanah sejak Senin (17/1) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Anggota anggota DPRD Gresik, M. Zaifudin menyesalkan tindakan Pemdes setempat itu. Meski tujuannya untuk pembangunan desa, tetapi tidak etis jika harus ada penggusuran atau pembongkaran warung. 

“Apalagi ini kan dalam masa pandemi Covid-19, banyak warga yang terdampak, apalagi tempat yang dibongkar itu salah satu mata pencaharian warga setempat,” ucap anggota DPRD Gresik dapil IV (Wringinanom dan Driyorejo). 

Menurutnya, tidak masuk akal bila alasan pembongkaran warung itu karena menjadi sumber terhambatnya aliran air. Sebab sebenarnya, hambatan air bukan di lokasi warung, melainkan di sebelah utara jalan poros desa. 

“Jangan sampai pembangunan menjadi madhorot (dirugikan) warga sekitar, apalagi menggusur tempat warga yang mencari rejeki,” tegasnya.

Sementara Kepala Desa Sumberame Sueb Wahyudi menyampaikan, perihal pembongkaran warung itu karena beberapa faktor. Diantaranya, saluran air yang mampet di lokasi warung, akan dibangun pasar rakyat desa, serta Icon Desa Sumberame. 

“Empat warung yang kami bongkar, selanjutnya akan kami bongkar bertahap sekitar 10 warung,” ucapnya. 

Disinggung apakah pembongkaran sudah dilakukan Musawarah Desa (Musdes). Menurut Sueb pihaknya sudah melakukan hal itu. 

“Mulai besok sudah mulai melakukan pembangunan dengan anggaran Dana Desa (DD) sekitar Rp 100 Juta,” jelasnya. 

Sueb menegaskan, pembongkaran ini untuk jangka panjang Desa Sumberrame. Sebab nantinya pembangunan ini akan menjadi Icon Desa dan membangun sektor ekonomi pasar desa.