Bentuk Tim Kendali Mutu RPL Desa, Mendes Halim Dorong Aparatur Desa Lancar Jadi Sarjana

Berita Baru, Yogyakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar terus mendorong aparatur desa untuk segera menyandang gelar strata satu (S1).

Langkah ini dilakukan melalui Recognition of Prior Learning atau Pembelajaran Lampau Desa (RPL Desa) yaitu program yang memfasilitasi aparatur desa menempuh pendidikan tinggi.

“RPL Desa sudah satu tahun berjalan, kita ingin melihat selama dua semester ini bagaimana semangat kuliahnya dan kemudian apakah bisa 100 persen lulus, kalau tidak bisa bagaimana solusinya. Ini mumpung di pertengahan perjalanan,” kata Menteri yang akrap disapa Gus Halim ini dalam rapat pra evaluasi RPL Desa, di BBPPMD Yogyakarta, Rabu (4/1).

Gus Halim menyebut, tujuan digelarnya evaluasi ini agar ribuan perangkat desa yang ikut RPL Desa dapat diwisuda secara cepat dan lancar, tanpa kendala apapun dengan kualifikasi yang tidak kalah dengan S1 reguler lainnya.

Ia berharap evaluasi itu juga melibatkan pihak UNY, Unesa dan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah untuk menginventarisir berbagai solusi apabila ada masalah atau kendala. 

Gus Halim juga meminta Kepala BPSDM bersama perguruan tinggi membentuk tim kendali mutu. Tujuannya untuk menjamin kualifikasi ribuan lulusan program RPL Desa tersebut.

“Itulah makanya saya mohon dengan sangat dari jajaran perguruan tinggi untuk melakukan pendampingan, juga dari kami Kemendes PDTT, agar sinergisitas ini bisa menghasilkan hal-hal yang sangat positif,” tutur Mendes.

Saat ini setidaknya 1076 aparatur desa asal Bojonegoro yang sedang kuliah melalui jalur program RPL Desa di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Nageri Surabaya (Unesa). Bila berjalan lancar mereka akan di wisuda pada 17 September 2023.

Gus Halim berujar ribuan mahasiswa program RPL Desa angkatan pertama tersebut selain dapat meningkatkan SDM aparatur desa juga akan menjadi percontohan bagi kepala daerah dan perguruan tinggi lainnya.

“Oleh karena itu, dari pra evaluasi ini nanti ada tindak lanjut bersama pemerintah daerah yang lain dan perguruan tinggi yang lain di bawah Pertides,” pungkas Gus Halim.